Berebut Beras Murah, Warga Malang Rela Antri 3 Jam

Warga berebut beras murah di Kota Malang, Sabtu (28/2/2015)
Sumber :
VIVA.co.id
Jokowi Tak Puas Harga Beras Cuma Turun 1,1 Persen
- Ratusan warga Kota Malang berebutan mengantri beras murah yang dikucurkan Badan Urusan Logistik Divisi Regional Malang. Antrian pun mengular dan membuat kemacetan karena warga yang berdesakan takut kehabisan jatah.

Harga Gabah Timpang, Peran Bulog Diminta Ditingkatkan

Semula teknis pembagiannya akan menggunakan tinta celup, namun berubah
Harga Gabah Anljok, Menteri Pertanian Rapat di Madiun


Perempuan yang berprofesi sebagai pemulung ini, mengaku gembira dengan ketersediaan beras murah tersebut. Selisih harga juga menguntungkan. Jika di pasaran ia harus menebus per kilogramnya Rp10 ribu, kini ia cukup membayar Rp7.300 per kilogramnya.


Yusifah juga menyebut jika beras murah yang dibagikan berkualitas jauh lebih bagus dibandingkan beras Raskin yang diterimanya seminggu lalu dengan harga jauh lebih murah. (Baca: Beras Miskin dari Pemerintah Sudah Berbau dan Berjamur)


“Saya dapat jatah 2,5 kilogram raskin Senin kemarin, harganya sekitar  Rp6.000 dapat 2,5 kilo itu. Di RT saya raskinnya dibagi rata, yang murah apa yang miskin semuanya dapat jatah raskin,” ujar warga Kelurahan Klojen ini.


Kepala Bulog Sub Divre Malang Arsyad, mengatakan stok tersedia untuk operasi pasar telah disiapkan sebanyak 30 ton. Setiap titik operasi akan disediakan 7,5 ton beras murah. Operasi ini akan digelar selama tiga hari di Kota Malang berlanjut di Pasar Merjosari, Kebalen dan Sukun.


"Sebenarnya jatah per titik itu 7,5 ton, tapi kami siapkan sampai 30 ton untuk antisipasi,” katanya.


Arsyad juga menyayangkan ada oknum tertentu yang memanfaatkan situasi dengan membuat kupon palsu untuk menebus beras murah tersebut.


Temuan itu diketahui saat menjelang beras habis oleh panitia. “Ada beberapa kupon palsu yang difotokopi ditemukan dan sudah kami robek. Hari ini batal pakai tinta karena tadi ada kesalahan teknis saja. Secara umum penjualan berasnya lancar,” ujar dia. (ren)



Baca juga:


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya