SAR Dihentikan, 59 Penumpang AirAsia Masih Misteri

Potongan ekor pesawat AirAsia QZ8501 di Laut Jawa
Sumber :
  • ANTARA FOTO/R. Rekotomo

VIVA.co.id - Sabtu, 28 Febuari 2015, Basarnas secara resmi telah menghentikan operasi pencarian dan penyelamat pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. 

Pada penghujung operasi, tim SAR gabungan berhasil menemukan 103 jasad penumpang AirAsia yang tersebar di Laut Jawa hingga Perairan Majene, Sulawesi Barat.

Jumlah penumpang di penerbangan QZ8501 adalah 155 orang. Mereka terdiri dari 138 dewasa, 16 anak-anak dan 1 bayi. Selain itu ada 2 pilot dan 5 kru kabin. Total ada 162 orang di dalam pesawat nahas itu.

Hingga hari terakhir operasi pencarian dan penyalamat, masih ada 59 korban yang jasadnya belum ditemukan. Meski begitu, Basarnas berharap semua pihak memaklumi dan menghargai hasil dari kerja keras seluruh tim.

"Ini bukan mencari barang di darat, tapi di air. Diharapkan semua pihak memaklumi dan semua sudah kita kerjakan yang terbaik, jadi jangan lagi cari pekerjaan," kata Direktur Operasi Basarnas SB Supriadi kepada VIVA.co.id.

Selain telah menemukan ratusan jasad penumpang, black box yang juga merupakan bagian penting dari pesawat telah ditemukan. Selain itu, selama 162 hari operasi SAR, bagian besar dari badan pesawat itu juga sudah berhasil diangkat. Saat ini, badan pesawat dalam perjalan ke Jakarta.

"Memang masih banyak serpihan pesawat itu, tapi siapa yang mau cari, siapa yang mau bayar. Ini operasi paling lama dengan biaya yang besar," katanya

Badan pesawat itu dibawa Kapal Cres Onix milik Basarnas. Diperkirakan, pada Minggu malam atau Senin pagi sudah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Baca juga:

Setahun Tragedi AirAsia QZ8501 Diperingati di Surabaya
Kakak Korban AirAsia: Saya Dengar Pesawat Itu Bermasalah

Kakak Korban AirAsia: Saya Dengar Pesawat Itu Bermasalah

Sejumlah indikasi kerusakan yang ditemukan pada pesawat QZ8501.

img_title
VIVA.co.id
29 Desember 2015