Sumber :
- Mohammad Zumrotul Abidin/Surabaya
VIVA.co.id
- Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya membantah gelar doktor honoris causa untuk Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, ada unsur politis. Gelar itu bukan untuk mendukung pencitraan Risma menjelang Pilkada Surabaya pada Desember 2015.
Gelar bidang manajemen pembangunan kota itu murni bersifat akademis untuk mengapresiasi sepak terjang Risma dalam membangun Kota Surabaya.
Rektor ITS, Triyogi Yuwono, menjelaskan usulan gelar kehormatan itu melalui prosedur akademik yang ditetapkan kampusnya. Prosedurnya, antara lain, proses penelitian tim, pembuatan desertasi, dibahas di forum Senat, hingga diputuskan Menteri Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
"Semua sesuai aturan dan prosedur akademis yang berlaku di ITS," katanya seusai pengukuhan gelar doktor honoris causa untuk Risma di Graha ITS, Surabaya, Rabu, 4 Maret 2015.
Mengenai waktu yang mendekati Pilkada Kota Surabaya, Triyogi mengungkapkan bahwa proses pemberian gelar sebenarnya sudah sejak 2014. Namun karena kesibukan Risma sebagai Wali Kota, baru hari ini diberikan. “Yang jelas, gelar ini musrni alasan akademis," ujarnya.
Risma dinilai berhasil mengembangkan Kota Surabaya dengan tiga kekuatan sekaligus, yakni Surabaya sebagai kota profit, ekologi, sekaligus menghimpun partisipasi publik untuk berperan aktif dalam pembangunan kota. (ren)
Baca juga:
Halaman Selanjutnya
Risma dinilai berhasil mengembangkan Kota Surabaya dengan tiga kekuatan sekaligus, yakni Surabaya sebagai kota profit, ekologi, sekaligus menghimpun partisipasi publik untuk berperan aktif dalam pembangunan kota. (ren)