BNPB Indonesia Diakui Dunia Sebagai yang Terbaik

JK Pantau Pencarian Pesawat Air Asia
Sumber :
  • ANTARA/Wahyu Putro
VIVA.co.id
1,7 Juta Orang Indonesia Terdampak Bencana dalam Enam Bulan
- Wakil Presiden, Jusuf Kalla, mengatakan bahwa Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) diakui dunia sebagai yang terbaik dibanding badan atau lembaga serupa di negara lain.

Puluhan Juta Meter Kubik Material Merapi Ancam Warga Yogya

Pengakuan itu, menurut Wapres, tak lepas dari upaya BNPB mengatasi tiga bencana besar di Indonesia, yakni tsunami di Aceh, erupsi Gunung Merapi di Yogyakarta, dan gempa bumi di Sumatera Barat. BNPB dinilai cepat dan tanggap atas bencana alam yang terjadi sepanjang masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu.
BMKG: Banjir dari Lereng Merapi Masih Ancam Yogya


“Oleh karena itu SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) mendapat penghargaan tertinggi dalam menangani itu," kata Kalla dalam acara Rapat Koordinasi Nasional BNPB di Jakarta, Selasa, 10 Maret 2015.


Namun Wapres mengingatkan BNPB tak berpuas diri atas capaian itu. BNPB harus terus meningkatkan pelayanan dan kapasitasnya agar terus menjadi terbaik. Misalnya, dalam menangani bencana harus siap. Setidaknya harus sudah berada di lokasi bencana tiga jam setelah bencana terjadi.


"PMI mempunyai logo atau siap enam jam sampai, di mana pun negeri ini, PMI harus sampai dalam enam jam. Sementara BNPB dengan dana yang lebih besar harus tiga jam sampai, di mana pun sampai ujung Indonesia," katanya.


BNPB juga harus mempersiapkan tempat penampungan atau pengungsian dan sarana air bersih untuk korban bencana. "Semua itu harus jadi kegiatan yang cepat, lalu baru bicarakan rehabilitasi dan rekonstruksi.”


Kalla menekankan bahwa kecepatan harus diutamakan BNPB. Sebab semua sistem dipakai secara langsung tanpa perlu birokrasi. “Tidak perlu takut KPK, kecuali Anda berlebihan," katanya.


Menurut Kalla, demi cepat menolong korban bencana, BNPB bisa menembus aturan birokrasi yang rumit. "Anda bekerja dalam kondisi darurat, kedaruratan itu melewati aturan birokrasi yang lain," kata dia.



Baca juga:




Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya