Ini Tugas Sesungguhnya BNPB

tsunami Aceh 2004
Sumber :
  • REUTERS
VIVA.co.id
1,7 Juta Orang Indonesia Terdampak Bencana dalam Enam Bulan
- Wakil Presiden, Jusuf Kalla, mengingatkan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bahwa tugas utama mereka bukan cuma saat tanggap darurat, misalnya, mengevakuasi korban bencana atau pun mendirikan tenda untuk pengungsian.

Puluhan Juta Meter Kubik Material Merapi Ancam Warga Yogya

Tugas yang jauh lebih penting dari itu, menurut Wapres, adalah memberikan pendidikan tentang kebencanaan kepada masyarakat untuk mengurangi risiko bencana. Sebab sebagian besar masyarakat mengetahui daerah mereka rawan bencana tetapi tak memahami cara-cara menghindari atau mengurangi tingkat risiko menjadi korban.
BMKG: Banjir dari Lereng Merapi Masih Ancam Yogya


Wapres mencontohkan, bencana alam gempa bumi sesungguhnya tak membunuh orang. Bencana itu dapat menimbulkan korban manakala ada bangunan roboh dan menimpa orang.


“Jadi bagaimana membangun bangunan yang sulit roboh, mendidik masyarakat, dengan pemerintah daerah dan ahli agar rumah-rumah yang rawan gempa dibangun dengan baik," kata Kalla dalam acara Rapat Koordinasi Nasional BNPB di Jakarta, Selasa, 10 Maret 2015.


Kalla juga mencontohkan, saat bencana tsunami di Aceh banyak warga yang meninggal dunia di Banda Aceh, sementara di Simelu hanya sedikit orang. Padahal Simelu lebih dekat dengan laut.


"Karena ada kebiasaan, begitu gempa mereka lari ke bukit, sementara di Aceh, air surut mereka justru ke pantai untuk mengambil ikan. Akhirnya ketika terjadi tsunami, mereka banyak yang meninggal. Itulah, karena sedikit pengetahuan," katanya.


Menurutnya, bencana sangat memengaruhi pertumbuhan bangsa karena musibah alam itu akan melumpuhkan infrastruktur dan merenggut banyak jiwa. Selain mendidik masyarakat, BNPB juga harus selalu melatih diri dan merawat alat-alat kebutuhan penanggulangan bencana.



Baca juga:




Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya