- VIVAnews/Adri Irianto
VIVA.co.id - Aparat Kepolisian Resor (Polres) Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, menangkap dua pengemudi truk tangki bermuatan 10 ton avtur atau bahan bakar pesawat terbang. Avtur itu tanpa dokumen resmi alias ilegal meski truk bertulis Pertamina.
Pengemudi yang diketahui bernama Ade dan Reza mengaku hanya diperintahkan seseorang yang tak disebutkan namanya untuk membawa avtur itu dari Pekanbaru, Riau, menuju Sibolga, Sumatera Utara. Mereka juga mengaku dikawal seorang oknum TNI Angkatan Udara Pekanbaru.
Menurut Ade, avtur itu akan dijual di kawasan bandara di Tapanuli Tengah. Dia tak tahu siapa yang akan membeli avtur itu dan hanya diperintahkan mengirimnya ke Sibolga.
Kepala Polres Tapanuli Selatan, Ajun Komisaris Besar Polisi Parluatan Siregar, mengatakan bahwa kedua pengemudi truk itu ditangkap saat melintas di ruas jalan lintas Sumatera, tepatnya di daerah Gunung Tua, Padang Lawas Utara. Mereka tidak bisa menunjukkan dokumen resmi minyak avtur itu.
Kedua pengemudi truk itu masih dalam pemeriksaan di Satuan Reserse dan Kriminal Polres Tapanuli Selatan. Sedangkan oknum TNI Angkatan Udara itu tidak bisa diproses di Kepolisian dan akan dikembalikan ke kesatuannya.
Dedi Herianto/Tapanuli Selatan
Baca juga:
Susi Air Mengaku Tak Tahu Soal Isu Pasokan Avtur Ilegal
Penyediaan BBM bukan ditangani oleh Susi Air, namun ada rekanan lain.
