Gaya Seniman Jakarta Tolak Dana Rp1 T dari APBN untuk Partai

Seniman Jakarta
Sumber :
  • VIVA.co.id/Irwandi

VIVA.co.id - Seniman Jakarta dari Forum Seniman Jakarta (Formanja) menolak rencana Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, yang mengusulkan adanya wacana jangka panjang dari pemerintah untuk membiayai partai politik sekitar Rp1 triliun dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Seniman Jakarta melakukan penolakan terhadap rencana tersebut, dengan membuat lukisan orang yang berkepala babi dengan memakai baju jas dan berdasi sambil memegang kantongan uang Rp1 triliun.

Lukisan merupakan ekspresi mereka selaku seniman dalam aksi penolakan terhadap rencana pemerintah memberikan dana Rp1 triliun untuk partai politik.
Saat ditanya maksud dari lukisan tersebut, mereka mengatakan representasi dari perampok biasanya tikus dan babi.

"Nah, begitu juga dengan babi ini. Jadi, mereka itu kayak perampok, semua dimakan. Uang dimakan, uang rakyat, uang siapa pun," ujar Jibril, salah satu Mahasiswa Universitas Indonesia, Minggu 15 Maret 2015.

Berdasarkan pantauan VIVA.co.id, tiga seniman Jakarta ini menggantungkan lukisan di leher mereka sambil memamerkan karya mereka di depan puluhan ribu orang yang sedang mengikuti car free day di Bundaran HI, Jakarta Pusat.

Saat ditanya, apa yang disampaikan dalam aksi ini, Hardi, seniman dan pelukis dari Forum Seniman Jakarta mengatakan, ini tentang ide Mendagri memberikan uang parpol Rp1 triliun. Menurutnya, ide itu kejam untuk rakyat.

"Itu kejahatan, kejahatan demokrasi," ujar Hardi. (one)

Laporan: Iswandi

Berapa Angka Ideal Dana Parpol dari APBN?

Baca juga:



Wakil Ketua KPK Zulkarnain

KPK: Kenaikan Dana Parpol Harus Dikaji Lagi

"Untuk diaudit, perencanaanya itu kan harus jelas."

img_title
VIVA.co.id
26 Juni 2015