VIVA.co.id - Realisasi kerja dan kinerja Presiden Joko Widodo dinilai jelek oleh mahasiswa. Gejolak sosial yang bermunculan di masyarakat, menjadi indikator utama buruknya penilaian kepada Jokowi.
"Banyak kinerja Presiden Joko Widodo yang buruk. Kami memberikan waktu untuk perbaikan kinerja. Jika tidak, kami akan turun ke jalan," kata Presiden Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang, Reza Adi Pratama, saat menggelar aksi bersama ratusan mahasiswa di DPRD dan Balai Kota Malang, Senin 16 Maret 2015.
Catatan mereka, dari sektor ekonomi, Jokowi dianggap gagal. Ini ditunjukkan dengan terjadinya pelemahan nilai tukar rupiah, melambungnya harga beras, hingga dicabutnya subsidi Bahan Bakar Minyak.
Selanjutnya, Jokowi juga dinilai lemah dalam mengatasi konflik KPK dan Polri yang berlarut-larut. Dan yang terburuk, adalah kegagalan pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan, yang ditandai tingginya tingkat impor kedelai, beras, daging sapi, gula dan garam.
"Karena kami menuntut Presiden menyelesaikan kisruh politik KPK dan Polri, menciptakan kemandirian pangan, melaksanakan komitmen saat Pilpres," katanya. (one)
Baca juga:
Jokowi Pimpin Rapat TNI-Polri, Singgung Persaingan Ekonomi
Tantangan saat ini adalah persaingan ekonomi regional dan global.
