PDIP Surabaya Isyaratkan Tak Lagi Calonkan Risma

sorot kampanye pdip - PDIP dalam sebuah momen kampanye pada Pemilu 2014.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
VIVA.co.id
Risma: Jerman Sumbang Rp1,5 Triliun untuk Bangun Trem
- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengisyaratkan tak lagi mencalonkan Tri Rismaharini dalam Pilkada Kota Surabaya pada Desember 2015. PDIP Surabaya bakal mengusung calon dari unsur kader, bukan calon dari luar partai itu.

Ahok Sewot Jakarta Disebut Berantakan Dibanding Surabaya

Bendahara PDIP Kotas Surabaya, Budi Leksono, mengatakan bahwa partainya sudah menyiapkan calon. Tapi dia menolak menyebutkan identitas calon itu. Dia hanya mengatakan, “Kita (PDIP) akan mengusung kader sendiri, tentu harus mengantongi KTA (kartu tanda anggota) PDIP,” katanya di Surabaya, Senin, 16 Maret 2015.
Siswa SD Menangis Agar Risma Tak Jadi Calon Gubernur Jakarta


Budi menjelaskan bahwa partainya kini sedang membahas peluang calon yang sedang disiapkan itu dalam Rapat Kerja Cabang. Pada prinsipnya, pilkada itu menjadi perhatian utama PDIP dan seluruh unsur partai sedang dikonsolidasikan.


“Agenda (Rapat Kerja Cabang PDIP Kota Surabaya) ini juga dimaksudkan untuk menyolidkan seluruh mesin partai jelang Pilwali 2015 (baca: Pilkada Kota Surabaya 2015),” katanya.


Pernyataan Budi itu berbeda dengan sikap Ketua PDIP Surabaya, Whisnu Sakti Buana, beberapa waktu lalu. Whisnu mengatakan, penentuan calon wali kota dari PDIP didasarkan pada rekomendasi dan penetapan pimpinan pusat PDIP. Dalam hal ini yang memutuskan adalah Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum partai.


"Mekanisme sudah diatur dalam Surat Keputusan DPP PDIP tentang pedoman pelaksanaan penjaringan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah kabupaten/kota serta provinsi," ungkapnya.


Pada intinya, kata Wisnu, keputusan rekomendasi ada di tangan Ketua Umum. "Kami sebagai pengurus di daerah hanya melaksanakan semua keputusan DPP dan harus total menjalankan amanat itu," katanya.


Wisnu mengimbau seluruh pengurus PDIP di Surabaya agar menunggu proses dan pembahasan internal. "Saat ini kita masih konsentrasi untuk persiapan Kongres PDIP di Bali pada 9 April 2015 dan belum mengarah ke persoalan Pilwali," katanya.



Baca juga:




Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya