- Dok.Freeport
Dari informasi yang dihimpun di lapangan, ratusan karyawan yang mengatasnamakan anak adat 7 suku pemilik areal tambang Freeport, masih melakukan aksi blokade, karena tuntutan mereka, yakni manajemen menghadirkan Presiden Direktur belum terpenuhi. Mereka mengancam melanjutkan aksi blokade hingga 3 bulan ke depan bila tuntutan tidak dipenuhi.
Ratusan karyawan memblokade areal tambang di Mile 72 karena merasa terancam akibat intimidasi sesama karyawan. Intimidasi dipicu karena karyawan yang berasal dari 7 suku itu tidak ikut aksi mogok karyawan lainnya beberapa waktu lalu.
Mereka kemudian memblokade dengan cara membentangkan alat berat dan membuat tenda di Mile 72.
Aksi itu membuat akses ke areal tambang bawah tanah yang berada Grasberg sempat terputus.
Juru Bicara Freeport Daisy Damayanti saat dikonfirmasi mengatakan, aksi blokade masih berlangsung. "Masih terjadi pada hari kedua," katanya.
Menurut Daisy, pihaknya masih terus melakukan komunikasi dengan karyawan yang demo. "Dialog masih kami lakukan dengan mereka yang demo," katanya.
Meski aksi demo sudah dua hari berlangsung, Daisy mengklaim situasi keamanan di area operasi tambang masih dalam kondisi normal dan terkendali. (ren)