Sumber :
- VIVAnews/Puspita Dewi
VIVA.co.id
- Kepolisian Daerah Jawa Tengah sedang menelusuri enam warga yang dikabarkan hilang dan diduga bergabung dengan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Enam orang itu diidentifikasi sebagai warga Sulawesi Tenggara yang pernah menempuh studi pascasarjana di Universitas Islam Sultan Agung, Semarang.
"Memang benar ada informasi (enam warga hilang dan dikabarkan bergabung dengan ISIS) itu. Sementara, akan kami cek kebenarannya," kata Kepala Polda Jateng, Inspektur Jenderal Polisi Nur Ali, kepada wartawan di Semarang, Rabu, 18 Maret 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
ISIS Klaim Rampas Senjata Milik Tentara AS
"Memang benar ada informasi (enam warga hilang dan dikabarkan bergabung dengan ISIS) itu. Sementara, akan kami cek kebenarannya," kata Kepala Polda Jateng, Inspektur Jenderal Polisi Nur Ali, kepada wartawan di Semarang, Rabu, 18 Maret 2015.
Nur Ali juga mengungkapkan bahwa seorang wanita asal Klaten, Jateng, yang dikabarkan hilang misterius. "Selain enam orang alumni S2, juga ada seorang wanita, ahli Kimia, di Surakarta," katanya.
Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Semarang, Komisaris Besar Polisi Djihartono, menjelaskan bahwa berdasarkan informasi awal, keenam warga itu awalnya bertolak ke Korea Selatan. Tetapi, indikasi kuat menuju Suriah.
"Mereka mau ke Korea (awalnya). Tetapi diduga berbelok ke Suriah. Sampai saat ini masih kami selidiki. Apakah benar bergabung (ISIS) atau tidak," katanya.
Meski demikian, kepergian enam orang yang pada awalnya hendak melakukan penelitian, semua tidak menjelaskan rute perjalanan yang ditempuh. "Kami akan terus selidiki hingga tuntas, " kata dia.
Baca juga:
Halaman Selanjutnya
Nur Ali juga mengungkapkan bahwa seorang wanita asal Klaten, Jateng, yang dikabarkan hilang misterius. "Selain enam orang alumni S2, juga ada seorang wanita, ahli Kimia, di Surakarta," katanya.
