Sumber :
- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id
- Wakil Ketua KPK, Adnan Pandu Praja menyebut lembaga KPK ibarat kapal yang hampir tenggelam ketika banyak masalah yang menerpa. Bahkan, pimpinan KPK hanya tersisa dua orang, ketika Abraham Samad dan Bambang Widjojanto nonaktif setelah ditetapkan sebagai tersangka.
"Berbagai kejadian kami alami, bahkan teman-teman (direktorat) pencegahan sampai takut ke daerah, ini situasi kapal hampir tenggelam," ujar Pandu, di Gedung KPK, Jakarta, Rabu 18 Maret 2015.
Baca Juga :
KPK Periksa Keponakan Surya Paloh
"Berbagai kejadian kami alami, bahkan teman-teman (direktorat) pencegahan sampai takut ke daerah, ini situasi kapal hampir tenggelam," ujar Pandu, di Gedung KPK, Jakarta, Rabu 18 Maret 2015.
Menurut Pandu, kedatangan 3 orang pelaksana tugas pimpinan KPK setidaknya menyelamatkan lembaga ini tidak menjadi tenggelam. Dia bersama dengan Zulkarnain, mengaku siap untuk menjadi penyeimbang bagi ketiga plt pimpinan lain dalam menjalankan tugas.
"Kami sebagai orang lama, saya dan Pak Zul akan mengimbangi, akan menjadi penyeimbang tentu saja harapannya, program yang sudah dibangun dilanjutkan bahkan dibuat lebih besar lagi," ujar dia.
Plt Ketua KPK, Taufiequrrachman Ruki mengaku, lembaga anti rasuah itu sempat berjalan di tempat usai diterpa berbagai masalah ketika dia masuk.
"Kami jalan di tempat, penindakan dan pencegahan
nggak
ada progres. Yang ada, masalah-masalah, praperadilan-praperadilan lagi," kata Ruki.
Namun, dia menyebut kinerja lembaga lambat laun kembali berjalan. Penanganan perkara sejumlah kasus mulai berjalan, bahkan beberapa tersangka kasus kini telah dilakukan penahanan. (art)
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Pandu, kedatangan 3 orang pelaksana tugas pimpinan KPK setidaknya menyelamatkan lembaga ini tidak menjadi tenggelam. Dia bersama dengan Zulkarnain, mengaku siap untuk menjadi penyeimbang bagi ketiga plt pimpinan lain dalam menjalankan tugas.