- Reuters
Sejumlah warga ini diketahui juga menjadi pengikut "umrah gratis" serupa yang dialami oleh warga Mesuji di Provinsi Lampung. Indikasi ini muncul dari nama perekrut yang juga mengaku bernama Ningsih. Seperti nama perekrut warga Mesuji.
"Kami juga ditawari umrah gratis, oleh perempuan asal Surabaya bernama Ningsih. Saat pengiriman pertama bulan lalu, ada enam warga kami yang sudah berangkat ke Pulau Jawa," ujar salah seorang warga yang mengaku korban "umrah gratis", Daeng Nompo, Kamis 19 Maret 2015.
Dari pengakuan Daeng Nompo, sejumlah warga yang saat ini sudah telanjur ikut "umrah gratis", saat pemberangkatan seluruh pengikut langsung ditransitkan di Surabaya, Jawa Timur.
"Namun, saat tiba di Surabaya, kami dimintai uang mulai dari Rp2 juta hingga Rp4 juta per orang. Hingga kini, nasib yang lain saya tidak tahu. Kabarnya mereka di Malang dan terkatung-katung," kata Nompo.
Hingga kini, sejumlah warga yang anggota keluarganya ikut "umrah gratis" tersebut, mengaku khawatir akan nasib mereka. Mereka berharap ada bantuan dari pemerintah setempat untuk menjemput keluarga mereka dan dipulangkan.
"Kami khawatir mereka nanti masuk ISIS atau terkatung-katung di sana. Mohon ke pemerintah daerah untuk bantu fasilitasi menjemput mereka," ujar Nompo.
Muhammad Syainal Syam/Gowa
![vivamore="Baca Juga :"]
