Dikeroyok, Adik Kapolresta Jayapura Tewas

Ilustrasi.
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id - Adik kandung Kapolresta Jayapura, AKBP Jeremias Rontini, tewas ditikam sekelompok orang tak dikenal (OTK) di pintu masuk Kompleks Ruko Pasific Permai Dok II Jayapura, Papua, Kamis 19 Maret sekitar pukul 03.15 WIT. Korban bernama Marthen Luther Rontini tewas dengan sejumlah tusukan.

Juru Bicara Polda Papua Kombes Patrige Renwarin mengatakan, korban tewas setelah ditikam oleh sekelompok orang. Hingga kini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan.

"Korban tewas dengan luka tusukan di perut mengenai lambung serta di bagian kepala," ujar Patrige.

Berdasarkan keterangan Petu Karubaba yang juga menjadi korban pengeroyokan, Patrige menuturkan, kejadian berawal ketika Petu dan Yosep Ayomi datang dari arah Dok IX menuju Jayapura.

"Mereka usai mengantar makanan kepada keluarga yang sedang menginap di Hotel Andalucia Dok IX," kata Patrige.

Setibanya di tempat kejadian, lanjut Patrige, keduanya dicegat sekelompok orang yang diperkirakan berjumlah enam orang. Lalu tanpa ada alasan yang jelas, orang-orang itu langsung mengeroyok mereka berdua. Merasa terancam, keduanya kemudian lari menuju Hotel Swiss Bel untuk menyelamatkan diri. Namun tetap dikejar.

"Tapi karena keduanya sudah masuk areal hotel, para pelaku kembali menuju tempat kejadian awal," terang Patrige.

Karena motor tertinggal di lokasi kejadian, keduanya kemudian kembali ke sana untuk mengambilnya.

AJI Protes Kapolda Sebut Jurnalis Papua Terlibat Propaganda

"Sebelum kembali ke TKP keduanya sempat menelepon Marthen Luther Rontini dan memberitahukan mereka dikeroyok serta motor tertinggal," ujarnya menambahkan.

Keduanya kemudian kembali dikeroyok dan pingsan di lokasi. Sementara korban Marthe Luther Rontini begitu mengetahui kejadian langsung menuju Lokasi kejadian.

Jurnalis Terlibat Kampanye Terselubung Papua Merdeka

"Saat Rontini hendak mengambil motor, ia pun dikeroyok dan ditikam para pelaku," ujar Patrige.

Hingga saat ini, polisi masih memburu para pelaku. Dia mengimbau agar pelaku segera menyerahkan diri.

Kantor Pembebasan Papua Berdiri, Ini Penjelasan Kapolda

"Karena kemana pun sembunyi akan dikejar terus."

Baca Juga:

Salah satu tribun di Mimika Sports Complex

Papua Bangun Kompleks Olahraga Mewah untuk PON 2020

Pembangunan Mimika Sports Complex dibantu oleh PT Freeport Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
13 April 2016