Komplotan Pembobol ATM Modus Pemotong Kuku Dibekuk

Komplotan Pembobol ATM dengan Pemotong Kuku Dibekuk Polisi
Sumber :
  • Adib Ahsani/Madiun
VIVA.co.id
Meski Kecil, Ornamen Mobil Ini Jadi Incaran Maling
– Komplotan pembobol mesin anjungan tunai mandiri (ATM) dibekuk aparat Kepolisian Resor (Polres) Madiun, Jawa Timur. Komplotan itu hanya berbekal alat sederhana, korek api kayu dan pemotong kuku, untuk mencuri uang dari mesin ATM.

Ingin Kencan di Lokalisasi, Pemuda Ini Nekat Mencuri

Seorang dari komplotan, Surahman, warga Kabupaten Tanggamus, Lampung. Kaki kirinya ditembak saat ditangkap aparat Polres Madiun di Purwakarta, Jawa Barat, Rabu, 18 Maret 2015.

“Kita tangkap di Purwakarta Jawa Barat, saat komplotan ini beristirahat. Surahman saat itu sedang sendiri, sedangkan tiga pelaku lain berada dalam mobil. Saat kami menyergap, pelaku yang berada di dalam mobil berhasil kabur,” kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Madiun, Ajun Komisaris Polisi Muhamad Luthfi, Kamis, 19 Maret 2015.

Menurut Luthfi, komplotan itu berjumlah sebelas orang dan beroperasi dengan cara berpindah-pindah dari kota ke kota di Jawa. Modusnya mengganjal lubang kartu mesin ATM dengan sebatang korek api kayu. Lalu pelaku memberi tulisan bahwa ATM sedang bermasalah dan memberi nomor telepon pelaku.

“Korban yang menghubungi nomor telepon itu, pelaku datang dan berpura-pura sebagai pegawai bank,” kata Luthfi.

Setelah itu, pelaku meminta nomor PIN (personal identication number) dari korban, berpura-pura menolong. “Pelaku kembali mencabut batang korek api kayu yang mengganjal menggunakan pemotong kuku, dan ATM pun bisa digunakan,” ujar Luthfi. 

Terkadang, para pelaku langsung menguras isi ATM korban. “Pelaku juga pernah mentransfer uang ke rekening korban lain, setelah itu baru diambil tunai oleh para pelaku,” katanya.

Biasanya kelompok itu beroperasi pada ATM di minimarket atau di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Mesin-mesin ATM itu biasanya jauh dari pantauan bank.

Luthfi menambahkan, hingga kini dari dua ATM di Kecamatan Mejayan yang dibobol para pelaku, sedikitnya kerugian korban yang melapor lebih dari Rp20 juta. Kejadian terakhir di Mejayan pada 14 Februari 2015.

“Kita (Polisi) sedang kembangkan inventarisasi jumlah kerugian korban yang lain,” kata Luthfi. Selain di Kecamayan Mejayan, yang dibobol adalah di dua ATM di SPBU di Kecamatan Nglames, Kabupaten Madiun.

Barang bukti yang disita berupa uang tunai Rp600 ribu dan dua kartu ATM Mandiri dan BCA. “Kita sudah mengantongi identitas pelaku lain dari CCTV. Semoga bisa terungkap dalam waktu dekat,” janji Luthfi.

![vivamore="
Hulk Si Maling Motor Ternyata 'Polisi Abal-abal'
Baca Juga :"]



[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya