- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Tahun 2015 ini, bisa dibilang menjadi awal kesuksesan perjalanan karier advokat Razman Arif Nasution. Karier pria gempal ini terus meroket setelah sukses menjadi kuasa hukum Komjen Pol Budi Gunawan dalam gugatan praperadilan penetapan Budi Gunawan sebagai tersangka.
Kekalahan KPK dalam kasus Budi Gunawan membuat nama Razman semakin tenar karena ia disebut-sebut memiliki andil besar atas kemenangan praperadilan Komjen Budi Gunawan.
Meskipun Razman sempat dipermasalahkan keanggotaannya sebagai advokat karena ia bukan berasal dari Kongres Advokat Indonesia (KAI) atau Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi), namun Razman tetap dilirik oleh sejumlah tersangka untuk menangani berbagai kasus besar. Terbukti setelah sukses menangani kasus BG, Razman kemudian ditunjuk oleh Sutan Bhatoegana tersangka mark up dana APBNP 2014 sebagai kuasa hukumnya. Razman diminta memberikan bantuan hukum untuk melawan KPK dengan mengajukan praperadilan.
Kepiawaian berkomunikasi dan pengalamannya sebagai advokat juga membuat Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana dan beberapa anggota DPRD kepincut dan meminta Razman untuk menjadi pengacaranya dalam menghadapi Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
Sejak resmi menjadi kuasa hukum Haji Lulung dan kawan-kawan, Razman langsung mengambil langkah hukum cepat dengan melaporkan Ahok ke Bareskrim Polri. Bahkan, Razman juga mengajukan gugatan perdata kepada Ahok ke Pengadilan Negeri Jakarta.
Tahun 2014 lalu, profesi Razman sebagai pengacara juga sempat menghebohkan dunia perpolitikan Tanah Air. Saat itu, Razman dipercaya menjadi kuasa hukum, mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono dalam kasus dugaan korupsi proyek TransJakarta.
Dalam berbagai kesempatan, Razman selalu menyatakan mantan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, terlibat dalam kasus mark up proyek bus TransJakarta. Saat ini, kasus yang menjerat mantan bawahan Jokowi itu masih dalam proses persidangan.
Kini, di tengah kariernya yang sedang melejit, Razman harus meringkuk di LP Cipinang, Jakarta, atas kasus penganiayaan terhadap keponakannya.
Lantas, bagaimana nasib kasus-kasus yang sedang ditangani Razman?
Baca Juga:
Keluar Penjara, Pengacara Komjen BG Sesumbar Soal Keliru
Ia menilai penahanannya bermuatan politis dan cacat hukum
