Jokowi: Nyepi, Sarana Menciptakan Ketenteraman dan Harmoni

Perayaan Nyepi
Sumber :
  • VIVAnews/Daru Waskita

VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo mengatakan, peringatan Hari Raya Nyepi merupakan bentuk penyucian diri dari segala dosa, sekaligus sebagai sarana menciptakan ketentraman dan harmoni.

Presiden menyampaikan hal itu saat menghadiri perayaan Upacara Tawur Kesanga Nasional di Kompleks Candi Prambanan, Yogyakarta, Jumat, 20 Maret 2015.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berharap, Nyepi menjadi sarana untuk mempererat hubungan manusia dengan Sang Pencipta, dan manusia dengan alam, serta manusia dengan sesama.

"Ketenteraman dan harmoni harus dirawat dan dilestarikan. Akan melahirkan kehidupan yang tentram," ujarnya menambahkan.

Selain itu, perayaan Nyepi diharapkan dapat menghayati semangat toleransi dan semangat persatuan di tengah keberagaman.

Presiden Jokowi yang datang menggunakan pakaian adat Bali, seperti kebiasaannya langsung menghampiri dan bersalaman dengan umat Hindu yang hadir. Pada kesempatan itu, ia juga memberikan amplop berisi uang Rp100 ribu kepada masing-masing orang yang sudah lanjut usia.

"Saya sangat senang mendapatkan ucapan selamat dan presiden memberikan amplop. Semoga perayaan Nyepi membawa kedamaian," kata Maryati, salah satu warga yang mengikuti acara Upacara Tawur Kesanga Nasional.

Wiji Astuti, warga Pakem, Sleman mengaku bangga bisa bersalaman dengan Presiden Jokowi.

"Nggak nyangka bisa mendapat ucapan selamat Hari Raya Nyepi langsung dari presiden," katanya girang.

Uniknya Tradisi Omed-omedan di Bali
![vivamore="
Baca Juga
Perayaan Nyepi, PLN Bali Hemat Rp8 Miliar
:"]

Nyepi Usai, Warga Bali Kembali Beraktivitas
[/vivamore]
Resepsi Perayaan Nyepi di Den Haag, Belanda, dihadiri warga dan rohaniwan lintas-agama.

Perayaan 'Nyepi' di Belanda Usung Semangat Kebhinnekaan

Acara di Belanda ini juga dihadiri umat Hindu dari Belgia dan Jerman.

img_title
VIVA.co.id
13 Maret 2016