Menteri Anies Janji Tarik Buku Pelajaran Bermasalah

Buku pelajaran ajarkan radikalisme
Sumber :
  • MZ Abidin/VIVA.co.id
VIVA.co.id
- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, berjanji akan melakukan penarikan peredaran terhadap buku pelajaran yang bermasalah. Salah satunya seperti yang ditemukan di Surabaya Jawa Timur, mengenai dugaan paham radikal di buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.

"Buku yang bermasalah akan kami tarik," kata Anies di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Jumat 20 Maret 2015.

Ia juga berjanji akan melakukan pengkajian ulang terhadap seluruh materi ajar yang tercantum dalam buku yang diduga mengandung ajaran ISIS tersebut.

Menurut Anies, buku janggal yang ditemukan di Surabaya tersebut, baru ditulis tiga bulan lalu dan belum mendapatkan verifikasi dari pemerintah. "Isi buku belum diverifikasi, proses penulisannya juga dipercepat. Yang jelas kami akan review. Kami panggil orang-orang yang paham, beri waktu yang cukup. Sesudah barang itu jadi, baru diberikan kepada anak-anak," ujar Anies.

Sebelumnya, dilaporkan ada temuan buku pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti yang dipegang oleh siswa kelas XI di Subaya yang mencantumkan ajaran paham radikal mirip gerakan kelompok Islam radikal di Negara Islam dan Suriah atau ISIS. Buku pelajaran wajib ini langsung menuai pro dan kontra oleh sejumlah pihak.

![vivamore="
Baca Juga
:"]

Peshmerga, Unit Tempur Perempuan Kurdi Penumpas ISIS



[/vivamore]
Baghdad Diguncang Bom Bunuh Diri
Polisi Antiteror Kanada.

Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka

Tersangka bernama Aaron Driver dan ia bertindak tunggal.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016