KPAI: Ahok Harus Minta Maaf ke Anak-anak Indonesia

Ahok Tak Gentar dengan Wahana Hak Angket CSR
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
Ini Lokasi Posko Makanan, Minuman dan Medis untuk Pendemo
- Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Asrorun Ni'am Sholeh meminta Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo untuk menegakkan kode etik bagi pimpinan daerah dalam berkomunikasi dengan publik.

Minat Investasi Tak Terpengaruh Aksi Demo 4 November

Permintaan Asrorun ini menyusul pernyataan kasar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat wawancara yang disiarkan secara langsung di stasiun televisi swasta, Selasa malam, 17 Maret 2015.
Kendaraan yang Lintasi Medan Merdeka Mulai Dialihkan


Gubernur Ahok memang terkenal sebagai kepala daerah yang lantang berbicara di depan umum dengan istilah-istilah yang tak lazim dilakukan pejabat daerah. Namun, menurut Asrorun, ucapan kasar sangat tidak baik dan akan berdampak buruk bagi anak-anak.

"KPAI menilai dialog tersebut menampilkan kata-kata kotor dan kasar. Hal itu sangat buruk dan tidak pantas disampaikan oleh pejabat publik, dan telah memberikan teladan sangat buruk bagi anak-anak," ujar Asrorun dalam keterangan pers, di kantornya, Jakarta, Jumat 20 Maret 2015.


Untuk itu, KPAI mendesak agar Ahok minta maaf secara terbuka kepada publik, khususnya kepada anak-anak dan menyesali perbuatannya. Selain itu, Ahok diminta agar mengakui perkataannya itu adalah salah dan tidak akan diulangi di kemudian hari.


"Permohonan maaf perlu, tetapi penegakan kode etik pejabat publik penting dilakukan untuk menjamin tegaknya
good governance
dan
clean goverment
. Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi perlu melakukan pemeriksaan," ujar Asrorun.


Dia juga mengingatkan, masalah ini bukan hanya berlaku bagi kepala daerah seperti gubernur saja. Tetapi kepada semua elite politik dan pendukungnya untuk tidak mempertontonkan perilaku politik murahan, merendahkan harkat kemanusiaan, dan memberikan teladan buruk bagi anak-anak.


"Anak Indonesia butuh teladan baik dari para pemimpin publik. Itulah awal revolusi mental. Jika tidak, maka politisi minus negarawan inilah peniup lonceng kematian generasi muda," tuturnya.


Dalam wawancara itu Ahok mengumbar kata-kata kotor berupa ta*k saat menantang DPRD DKI yang saat ini masih melayangkan hak angket kepadanya untuk memanggil langsung dirinya.


"Makanya
gua
bilang, panggil
gua
ke angket, biar
gua jelasin
semua.
Gua bukain
ta*k-ta*k semua seperti apa. Biar orang tahu,
emang
ta*k semua
gua
bilang," ujar Ahok.


Bayu Nugraha/Jakarta

![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya