Orang Rimba Merasa Dilecehkan karena Diberitakan Kelaparan

Ilustrasi mengajar anak Orang Rimba di Jambi.
Sumber :
  • VIVAnews/Ramond Epu
VIVA.co.id
Orang Rimba Jambi di Ambang Punah
- Suku Anak Dalam (SAD) atau Orang Rimba keberatan dengan pemberitaan media massa tentang kematian 11 warga mereka akibat kelaparan. Para tumenggung atau tokoh adat SAD di Taman Nasional Bukit Duabelas, Kabupaten Batanghari, Jambi, merasa dilecehkan dan tidak senang dengan pemberitaan kematian itu.

Ini Pemicu Kemarahan Suku Rimba di Kungkai

"Kami para kepala suku juga tidak senang dengan adanya pemberitaan kematian karena kelaparan,” kata Tumenggung Jelitai kepada wartawan di Jambi, Jumat, 20 Maret 2015.

Menurutnya, untuk makan sehari-hari warganya masih dapat terpenuhi. “Tidak benar kalau kematian disebabkan kelaparan, karena makan sehari-hari kami tetap terpenuhi,” katanya.

Sebagaimana diketahui, isu dan pemberitaan kematian beruntun yang menimpa 11 warga SAD menarik perhatian sejumlah pihak. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa bahkan sampai berkunjung ke Jambi guna melihat langsung kondisi warga SAD.

Pada kunjungan itu, Menteri berjanji memberikan sejumlah bantuan hingga rencana membuatkan rumah permanen bagi warga SAD. Namun, warga SAD menolak bantuan rumah itu. (one)

![vivamore="
Ludah Picu Bentrok Warga Kungkai dan Suku Rimba
Baca Juga :"]




[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya