YLKI Ungkap Aksi Sogok Menyogok Layanan Kesehatan Nasional

Warga Antri Pembuatan BPJS Kesehatan
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) membuka layanan pengaduan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dilakukan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Puluhan masyarakat mengadu layanan tersebut masih belum maksimal.

28 Orang Pegang Kartu BPJS Palsu di Koja

Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi, Sabtu 21 Maret 2015 mengungkapkan banyak masyarakat yang mengadukan pelayanan BPJS lebih buruk dari Askes.

"Total pengaduan yang sudah masuk ada 80 pengaduan, itu catatan kami," ujar Tulus di Jakarta, Sabtu 21 Maret 2015.

Tulus menambahkan masyarakat mengeluh banyak rumak sakit swasta mitra BPJS yang menolak secara halus pasien BPJS. Salah satu alasan rumah sakit, kata dia, yaitu kecilnya iuran dan lamanya proses klaim ke pemerintah.

Bayi Usus Terburai Ini Butuh Ditangani di NICU

"Ini artinya hanya di atas kertas orang miskin boleh sakit," tuturnya.

Pelayanan BPJS nyatanya juga memunculkan masalah lain. Tulus mengatakan akibat antrean panjang pasien BPJS, muncul oknum-oknum yang ingin mendapatkan keuntungan pribadi.

"Kami dapat pengaduan dengan antrean lama terjadi sogok menyogok agar dapat antrean yang lebih kecil," ujar Tulus.

Tersangka Pemalsu Kartu BPJS Bertambah

Ironisnya, kata Tulus, rumah sakit mengetahui masalah ini. Dia menegaskan BPJS harus dapat menerapkan standar minimum medik nasional dalam pelaksanaan JKN. Sehingga permasalahan-permasalahan tersebut dapat terselesaikan. (ase)

![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya