Sumber :
- ANTARA
VIVA.co.id
- Kementerian Sosial berjanji akan memberikan program perlindungan sosial kepada anak jalanan dan terlantar. Program ini sebagai alternatif dari mahalnya biaya rehabilitasi sosial. Berdasarkan data sementara kemensos, ada 3,6 juta anak jalanan dan terlantar di Indonesia.
"Yang termiskin di intervensi program, inilah bagian dari program jihad melayani," kata Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawangsa saat kunjungan kerja Purbalingga, Minggu, 22 Maret 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Mensos Sebut Porseka Bagian Revolusi Mental
"Yang termiskin di intervensi program, inilah bagian dari program jihad melayani," kata Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawangsa saat kunjungan kerja Purbalingga, Minggu, 22 Maret 2015.
Menurut dia, anak terlantar itu bisa saja dimasukkan dalam program Kartu Keluarga Sejahtera, beras miskin dan rumah susun. "Kalau rehabilitasi sosial itu
very expensive
," kata dia.
Tak hanya itu, Khofifah juga meminta agar setiap pemerintah daerah dapat membangun
shelter
sebagai pintu masuk bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial untuk mendapatkan bantuan lainnya.
"Kalau ada
shelter
itu untuk pintu masuk supaya mereka dapat raskin, Kartu Indonesia Sehat, dan perlindungan sosial lainnya" ujarnya.
Di samping itu, Khofifah menambahkan akan memberikan perhatian kepada keutuhan rumah tangga keluarga. Menurut dia, tingginya angka perceraian akan berefek kepada masalah sosial lainnya.
"Tingginya angka cerai yang dilakukan perempuan harus kita evaluasi bersama, sangat dikhawatirkan nanti anak-anak dalam rumpun keluarga itu mengalami trauma, ketahanan keluarga ini menjadi bagian dari yang harus kita pertahankan," tambahnya.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut dia, anak terlantar itu bisa saja dimasukkan dalam program Kartu Keluarga Sejahtera, beras miskin dan rumah susun. "Kalau rehabilitasi sosial itu
