- YouTube
VIVA.co.id - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin, menyayangkan beredarnya video latihan perang yang dilakukan anak-anak Indonesia. Pelatihan perang ini diketahui digelar gerakan radikalisme Islamic of State Iraq dan Syria (ISIS) beredar di laman YouTube sejak Selasa 17 Maret 2015 lalu.
"Ya, itu jelas propaganda mereka dan kita harus menyadari bahwa propaganda ini untuk kepentingan siapa. Boleh jadi menjadi kenyataan atau hanya propaganda," ujar Din usai menghadiri acara "International Conference on Terrorism and ISIS," di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin 23 Maret 2015.
Ketua Umum PP Muhammadiyah ini juga mengkritik tayangan tentang video ISIS di berbagai media massa. Menurutnya, jika tayangan tersebut ditayangkan, bisa berdampak negatif bagi masyarakat.
"Ini belum tentu baik dan belum tentu akan menyadarkan orang lain dengan menayangkan untuk mengikuti, tapi boleh jadi propaganda. Ini harus menjadi bagian strategi komprehensif kita. Karena itu film itu jangan disebarkan, cukup diberitakan saja," lanjut Din.
Din juga mengharapkan agar penayangan video dan gambar paham radikalisme harus dihentikan. Sebab, jika tayangan tersebut terus ditayangkan oleh media massa, akan menumbuhkan pemahaman yang salah bagi anak-anak.
Sekadar diketahui, sebelumnya ada tiga video yang sempat beredar di laman YouTube. Dua video berjudul "Cahaya Tarbiyah di Bumi Khilafah" dan "Anak-anak Indonesia Berlatih AK-47 dengan ISIS" sempat tayang dan ditonton banyak orang.
Kedua video tersebut sudah dihapus oleh pihak YouTube. Namun, tak lama kemudian, beredar lagi video berjudul "Cahaya Tarbiyah di Bumi Khilafah", yang diunggah akun yang bernama "Ular Kadut Unyu -Unyu".
Video berdurasi 2 menit 12 detik itu menggambarkan belasan anak-anak belia berusia belasan tahun dilatih bela diri dan menggunakan senjata serta diberikan pendidikan daulah islamiyah.
Video yang diproduksi oleh Al Azzam Media, yaitu Divisi Media Khilafah Islamiyah berbahasa Melayu itu menayangkan kegiatan belasan anak berpakaian ala militer sedang mengikuti pendidikan keagamaan,
bela diri, serta penggunaan senjata AK-47 dan pistol.
![vivamore="Baca Juga :"]
UEA: Teroris Sebarkan Radikalisme Lewat Video Game
Pemerintah Uni Emirat Arab sudah mengeluarkan peringatan.
