- VIVAnews/Zulfikar Husein
Kesimpulan ini juga berkorelasi dengan temuan Organization for Economic Cooperation and Development (OECD). Di mana terungkap bahwa anak Indonesia ternyata tiga tahun lebih lamban perkembangannya dibanding anak dari negara lain.
"Karenanya kita sedang cari cara untuk mengatasi masalah mendasar anak-anak didik di Indonesia pada umumnya itu, kita tekankan di situ," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Bawesdan usai memaparkan hasil riset tersebut dalam Launch of the 2015 Indonesia Economic Survey and Education Policy Review di Jakarta Pusat, Rabu 25 Maret 2015.
Menurut mantan Rektor Paramadina ini, selama ini publik selalu terfokus pada upaya untuk penilaian terhadap siswa. Padahal seharusnya, fokus penilaian kemampuan juga harus disasarkan kepada tenaga pendidiknya.
"Kita selama ini menilai siswa, sekarang kita harus menilai guru, jangan lagi masalahin ujian, kurikulum, tapi sekarang masalahkan hal dasar tadi saja, yakni soal membaca dan logika," kata Anies.