"Tidak mungkin hal ini bisa terjadi apabila tampa ini," kata Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis 26 Maret 2015.
Menurut dia, hanya ada dua hal yang bisa menangkal ajaran radikal ini, yaitu menjaga agar negara tetap stabil dalam politik dan keamanan serta keadilan ekonomi.
Inilah yang menyebabkan banyak negara-negara hancur karena tidak ada keadilan politik dan ekonomi. "Itu sumber masalah di banyak negara, sama dengan diri manusia bahwa ajaran ini virus penyakit. Ini bisa masuk ke tubuh-tubuh yang lemah, tubuh yang mengalami kelemahan fisik," kata dia.
Kemudian, kata dia, banyak pengajar-pengajar agama yang menjual surga dengan murah. Di Indonesia contohnya, kata Kalla, di Poso dan Ambon yang banyak pemimpinnya menjual murah surga. Mereka mengajarkan bahwa membunuh dan dibunuh akan mati syahid dan dijanjikan masuk ke surga.
"Itulah kenapa ada bunuh diri, membunuh dengan mudah, dia tidak mencari uang, jabatan tapi surga murah. Ajaran itulah yang menjadikan semua menjadi brutal, kejam dan merusak tata negara semuanya," kata dia.
Karena itu, kata dia, pemerintah harus masuk dan memberikan ajaran yang benar.