- VIVAnews/Tudji Martudji
Masing-masing orang memiliki peran tetapi secara umum mereka diindikasikan kuat melakukan kegiatan rekrutmen anggota dan dikirim ke Suriah untuk menjadi militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Kepala Polda Jatim, Inspektur Jenderal Polisi Anas Yusuf, mengonfirmasi ketiga orang yang ditangkap itu berinisial AH, AM dan AJ. Tapi dia tak membeberkan peran spesifik masing-masing orang. Dia hanya memastikan bahwa mereka adalah kelompok Abu Jandal, yang sempat menghebohkan publik setelah menyebarkan tantangan perang melalui Youtube terhadap Panglima TNI, Kapolri, dan Banser NU.
Polisi terus mengembangkan kasus itu melalui keterangan dari AH, AM dan AJ untuk melengkapi pemetaan wilayah jaringan ISIS dan kelompok radikal lain di Jawa Timur.
"Kita terus melakukan pengembangan dengan memaksimalkan petugas intelijen di lapangan. Semua daerah kita diawasi," kata Anas Yusuf kepada wartawan di Markas Polda Jatim di Surabaya, Kamis, 26 Maret 2015.
Anas mengungkapkan juga bahwa permasalahan radikalisme menjadi salah satu bahasan dalam Rapat Pimpinan di Polda Jatim. Termasuk soal penanggulangan terorisme yang terkait dengan kelanjutan pembangunan yang dicanangkan Pemerintah.
“Diharapkan ujung-ujungnya guna menciptakan iklim investasi yang kondusif," katanya.
