Bangkitnya Aceh dari Bencana Tsunami Lewat Jepretan Foto

Eksibisi foto 10 tahun Tsunami Aceh
Sumber :
  • VIVA.co.id / Tasya Paramitha
VIVA.co.id
26-12-2004: Malapetaka Tsunami
- Tanggal 26 Desember 2004 menjadi hari yang memilukan bagi Indonesia. Gempa berkekuatan 9,1 Skala Richter mengguncang hebat di lepas pantai Sumatera Utara disusul gelombang tsunami setinggi 30 meter yang menghantam daratan Banda Aceh, Calang, Meulaboh serta Lhoknga dan Leupung.

Menuju 11 Tahun Tsunami, Apa Kabar Aceh?

Bagian Wilayah Indonesia, khususnya di pesisir Banda Aceh dan sekitarnya terkena dampak tsunami yang paling besar hingga menimbulkan korban jiwa lebih dari 170 ribu orang.

Menindaklanjuti sukses pameran foto memperingati 10 tahun Tsunami di Aceh yang diselenggarakan pada 21 Desember 2014 lalu, perusahaan asal Prancis, Lafarge Indonesia (LI), yang memproduksi semen Andalas, mengadakan pameran foto yang sama di Jakarta. Pameran itu digelar selama seminggu penuh mulai 26 Maret hingga 1 April 2015.

Foto-foto yang dipamerkan merupakan foto dampak bencana tsunami, proses pembangunan rumah dan pabrik hingga kondisi Lhoknga dan Leupung saat ini. Dua kecamatan tersebut menjadi lokasi Pabrik Semen LI di Aceh.

"Waktu tragedi tsunami terjadi, Lhoknga itu salah satu daerah yang terkena dampak yang paling parah. Dari populasi 7.500 saat itu menjadi tinggal 400," ujar Ardi Prastowo dari LI saat ditemui di acara pembukaan pameran di Tugu Kunstkring Gallery, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 26 Maret 2015.

Di pembukaan pameran yang turut dihadiri Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Corrine Breze dan Wali Nangroe Aceh, Teuku Malek Mahmud Al Haytar itu, juga digelar acara lelang foto. Dana yang dihasilkan akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur di Lhoknga dan Leupung.

Ardi juga menceritakan bahwa ketika tsunami menghantam dua kecamatan tempat pabrik LI berdiri, perusahaan kehilangan 137 karyawan. Jumlah tersebut merupakan gabungan antara yang meninggal dunia dan hilang. Pabrik semen itu pun sempat berhenti berproduksi selama dua tahun dan pada 2006 lalu mulai dibangun kembali.

"Waktu pameran diselenggarakan di Aceh dan diresmikan oleh Gubernur Aceh, animonya sangat besar. Jadi kami memutuskan untuk membawanya ke Jakarta. Acara ini diharapkan mampu menceritakan kepada lebih banyak masyarakat tentang dampak bencana, proses pembangunan dan kondisi Lhoknga dan Leupun hari ini," jelas Ardi. (ren)

![vivamore="Baca Juga :"]

Tangani Kasus di Aceh Singkil, Pemerintah Diminta Hati-hati

[/vivamore]

Peringatan 11 tahun Tsunami di Aceh

Aceh Mengenang 11 Tahun Tsunami

Ada yang berdoa dan berdzikir dan mendirikan bendera setengah tiang.

img_title
VIVA.co.id
26 Desember 2015