Sumber :
VIVA.co.id
- Kementerian Agama akan memberikan pembekalan khusus kepada jemaah haji untuk mencegah pengaruh radikal kelompok
Islamic State Iraq and Suriah
(ISIS). Kemenag akan membekali pemahamam dan bimbingan terkait ISIS pada saat manasik.
"Kami mempersiapkan pada saat manasik yang dilakukan sekurang-kurangnya 10 kali oleh pemerintah," kata Menag, Lukman Hakim Saefuddin di kantor Kemenag, Jumat 27 Maret 2015.
Baca Juga :
Anggota DPR Ingatkan Pemerintah Soal Dana Haji
Baca Juga :
Tawaf dan Rahasianya
"Kami mempersiapkan pada saat manasik yang dilakukan sekurang-kurangnya 10 kali oleh pemerintah," kata Menag, Lukman Hakim Saefuddin di kantor Kemenag, Jumat 27 Maret 2015.
Pembekalan itu akan dilakukan secara bertahap, tiga kali tingkat kabupaten dan tujuh kali di Kantor Urusan Agama (KUA).
Menurut Lukman, Kemenag akan memberikan pemahaman soal jihad yang tidak boleh dimaknai dengan membunuh. Pemahaman radikal, kata dia, tidak dianut di Indonesia.
"Dalam Islam, makna jihad beda sekali, yaitu membantu orang lain, membantu kesejahteraan umum. Jadi menebarkan kemaslahatan bersama," ujarnya.
Seperti diketahui, belakangan ini ISIS semakin menunjukkan eksistensinya. Kasus terakhir adalah ditemukannya 16 WNI di perbatasan Turki. Mereka ditahan otoritas Turki saat hendak menyeberang ke Suriah.
Saat ini, pemerintah telah memulangkan 12 warga negara Indonesia dari Turki yang diduga ingin bergabung dengan ISIS, pada Kamis malam, 26 Maret 2015.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pembekalan itu akan dilakukan secara bertahap, tiga kali tingkat kabupaten dan tujuh kali di Kantor Urusan Agama (KUA).