Tak Bisa Bahasa Inggris, Murid SD Dihajar Guru Les Private

Ilustrasi anak
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id - Maliana (8), ‎seorang murid kelas II SD Sekolah Palembang Harapan harus menderita luka lebam di bagian pipi dan kedua tangannya lantaran dianiaya guru les private-nya, Citra (30) yang tercatat sebagai warga Jalan Dempo Kecamatan Ilir Timur I, Palembang.

Tonjok Guru, Seorang Wartawan Ditangkap Polisi

Menurut Maliana, dia dianiaya oleh gurunya lantaran tak terlalu paham kosakata Bahasa Inggris yang diajarkan pelaku.

"Waktu itu saya lagi les Bahasa Inggris dan mempelajari penggunaan kosakata have dan has. Tapi ada bagian yang saya lupa, guru les saya itu marah-marah dan memukuli saya pakai mistar plastik," kata korban saat melapor ke SPKT Polresta Palembang bersama ibunya, Sabtu, 28 Maret 2015.

Pria Ciputat Ditemukan Tewas dengan Tangan, Kaki Terikat

Ibu korban, Erni (40) mengatakan, anak keduanya tersebut sudah sering dipukuli oleh guru private tersebut. "Anak saya ini sudah hampir setengah tahun les di sana, tempatnya tidak ada nama, hanya rumah saja. Biayanya Rp350 ribu perbulan. Kalau saya hitung sudah tiga kali anak saya dipukuli dan ini yang paling parah. Anak saya ini kalau dipukuli tidak mau mengaku, tapi saya dapati saat memandikannya terdapat merah-merah," ujar Erni.

Sedangkan untuk yang terakhir ini, sambung Erni, luka memar tersebut terlalu nampak dan anaknya kesakitan. "Sudah saya bawa ke dokter, untunglah tidak apa-apa. Saya sudah mendatangi guru private itu dan dia sudah mengaku juga minta maaf. Tapi orangtua guru itu justru seolah menuding balik kami yang telah menganiaya anak kami sendiri, dia tidak percaya‎ kalau luka memar itu akibat pukulan mistar plastik," ujarnya.

Kasus Polisi Diduga Aniaya Operator Warnet Berakhir Damai

Atas dasar itu dia kesal dan memilih tetap melaporkan hal tersebut ke pihak berwajib. "Saya tidak terima anak saya diperlakukan seperti ini dan tetap akan melapor ke polisi guna meminta keadilan serta diselesaikan secara hukum."

Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Suryadi Sik melalui Kanit SPKT Ipda Kamaruddin membenarkan pihaknya menerima laporan korban. "Laporan sudah kita terima dan akan ditindaklanjuti," ujarnya singkat.

![vivamore="Baca Juga :"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya