Begini Strategi Pemilik Jasa Transportasi Siasati Harga BBM

Bus pariwisata.
Sumber :
  • ANTARA/Fikri Yusuf
VIVA.co.id
Harga Pertamax Turun Rp100 per Liter
- Selalu berubahnya harga Bahan Bakar Minyak dalam beberapa bulan terakhir mulai memaksa sejumlah penyedia jasa transportasi untuk beradaptasi. Sejumlah strategi pun ditempuh agar tak merugi.

Pemerintah Belum Satu Suara Hitung Ulang Harga BBM

Hantoro, pemilik perusahaan oto bus GG, yang berlokasi di Jalan Imogiri Timur Kabupaten Bantul, kini menyiasati dengan membuat perjanjian sewa bus yang disertai klausul harga akan berubah sewaktu-waktu.

Sehingga, ketika terjadi perubahan harga BBM, tidak ada pihak yang merasa dirugikan. "Nanti akan ada tarif atas dan bawah yang menjadi pengatur perubahan tarif sewanya," kata Hartono, Senin 30 Maret 2015.

Sedangkan untuk penyedia jasa yang sudah terlanjur terikat kontrak, menurut Hantoro, sementara pihaknya masih mengupayakan melalui pembicaraan khusus.

"Biasanya biro wisata yang menjadi langganan saling mengerti sehingga kerugian atau keuntungan ditanggung bersama," katanya.

Lebih jauh, Hantoro mengatakan meski harga BBM naik namun saat ini dibarengi dengan ramainya biro wisata yang menyewa bus sehingga besaran kerugian yang harus ditanggung pengusaha oto bus sudah jelas terlihat. Minimal pendapatan dari sewa bus yang seharusnya mencapai 45 persen dari harga sewa bus saat ini turun hingga 35 persen.

"Ketika wisata sepi harga BBM naik maka tidak masalah bagi pengusaha oto bus karena armadanya hanya digarasi dan dilakukan proses perbaikan bus," ujarnya.

Saat ini, ia memperkirakan jumlah armada bus pariwisata baik ukuran besar dan sedang jumlahnya mencapai sekitar 600 armada. Bus tersebut tidak hanya melayani perjalanan wisata di Yogya saja namun hampir semua daerah di pulau Jawa bahkan luar Jawa.

![vivamore="Baca Juga :"]

Disentil BI soal BBM, Istana: Tak Ada Waktu Cari Popularitas

[/vivamore]

(ren)

Petugas Melakukan Pengisian BBM

DPR: Dana Ketahanan Energi Bisa Langgar Pidana

Hal tersebut tidak diatur dalam UU.

img_title
VIVA.co.id
24 Desember 2015