Cium Tangan Puan, Menteri Yuddy Chrisnandi Tuai Kecaman

Menteri PAN-RB Yuddy Chrisnandi cium tangan Puan Maharani
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andika Wahyu

VIVA.co.id - Ada pemandangan tak biasa pada saat sidang kabinet paripurna yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta. Pada sidang Senin kemarin, 30 Maret 2015, ada pemandangan menarik.

Sidang kabinet itu sedianya membahas kenaikan harga bahan pokok, situasi politik dan keamanan terkini, serta melaporkan hasil kunjungannya ke Tiongkok dan Jepang selama sepekan.

Namun, sebelum sidang kabinet itu digelar, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi tiba-tiba mencium tangan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani.

Puan yang mengenakan batik coklat tampak terkejut dengan perlakuan 'tak biasa' Yuddy Crisnandi. Apalagi aksi tersebut disaksikan langsung Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi, M Nasir yang berada persis di depan kedua menteri asal partai politik itu.

Jokowi Beber 'Mantra' RI di Forum Ekonomi Islam Dunia

Pemandangan ini pun tak disia-siakan para fotografer. Tak butuh waktu lama, momen kedua tokoh itu langsung menyebar dan mengundang banyak reaksi.

Belum diketahui alasan menteri yang juga politikus Hanura itu mencium tangan putri sulung Megawati Soekarnoputri itu. Hingga berita ini diturunkan, Menteri Yuddy belum bersedia membalas telepon dan pesan singkat yang dikirimkan VIVA.co.id.

Beragam reaksi masyarakat melalui Twitter, menanggapi aksi politikus Hanura tersebut. Salah satunya Song Hyo Bun, melalui akunnya @ibunsurubun: "abis cium tanga ,mgkn mnum air cucian kaki ibunya*eh".

Langgeng melalui akunnya @hasanrbg juga turut men-tweet aksi 'tak biasa' Menteri itu. "Pake cium tangan Istri orang... Ngelesnya becanda... Haduuu"

Ongen Vito Corleone melalui akunnya @ypaonganan juga turut mengomentari foto tersebut. "Ampun.Menteri Yuddy cium tangan puan maharani.Azab atau tata krama?"

Jokowi: Jumlah Peserta Tax Amnesty Baru 344 Orang

Pada sidang kabinet Senin kemarin, Presiden Jokowi meminta agar harga bahan pokok harus terkendali. Untuk harga beras, Presiden mengaku harganya sudah normal pasca kenaikan beberapa waktu lalu menyusul kenaikan harga bahan bakar minyak.

"Berkaitan dengan harga bahan pokok, meskipun kita lihat di lapangan, harga beras pada posisi normal kembali, tetapi saya ingin agar situasi harga itu dipantau dari hari ke hari," kata Presiden Joko Widodo, Senin 30 Maret 2015.

Sementara itu, menjelang puasa Ramadan dan jelang lebaran Idul Fitri, menurut Jokowi, harga kebutuhan bahan pokok perlu dipantau. Mengingat konsumsi pada saat itu juga tinggi. "Tak hanya urusan beras, karena ini mendekati lebaran, urusan-urusan juga dengan gula," ucapnya. (ase)

![vivamore="
Dana Rp11 Ribu Triliun Milik WNI Seliweran di Luar Negeri
Baca Juga :"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya