Ganjar Pranowo Siapkan Langkah Hadang ISIS

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.
Sumber :
  • Fajar Sodiq/Solo

VIVA co.id -Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, akan mengumpulkan sejumlah ulama, tokoh agama, masyarakat serta pemerintah. Langkah itu ditempuh untuk menangkal pengaruh organisasi Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang menyasar Jateng.

"Tanggal 7 April 2015 besok, saya mohon izin untuk segera menyikapi ini. Saya sedih kemarin disebut bahwa ada warga Jawa Tengah dan Jatim yang pelesir ke luar negeri tapi nggak pulang. Katanya 'ngisis' (masuk ISIS)," kata Ganjar dalam pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) eks Karesidenan Banyumas di Purbalingga, Rabu 1 April 2015.

Menurut Ganjar, problem ISIS saat ini harus terus dibentengi oleh pemerintah. Karena hal itu sudah mempengaruhi ekonomi dunia. Seperti tontonan di media sosial bahwa aksi anarki ISIS yang melakukan tindakan keji terhadap sejumlah tahanan.

"Ini membuat harga minyak bahkan jadi naik drastis. Kemarin Pak Mendagri statement bahwa Solo harus diwaspadai masalah ISIS ini. Kita sikapi di Karanganyar sudah kita sampaikan," ujar Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.

Ganjar menjelaskan pertemuan tersebut akan membahas secara detail, apa problem masyarakat terkait ISIS yang menyasar masyarakat Jateng. Dia menegaskan, warga yang terpengaruh disebabkan karena masalah pengetahuan dan juga ekonomi.

ISIS Klaim Rampas Senjata Milik Tentara AS

"Karena mereka berani bayar banyak, problemnya ekonomi dan ideologis, " lanjut dia.

Sejumlah warga asal Jawa Tengah diduga hilang misterius dan bergabung dalam barisan gerakan radikal ISIS di Suriah. Belum lama ini, warga dihebohkan mencuatnya kabar tentang hilangnya Sri Lestari, warga Desa Mulyorejo, Kecamatan Demak Kota. Mahasiswa Farmasi UMS Solo itu diduga bergabung ISIS di Suriah bersama suami sirinya.

Selain itu, di Semarang, Jawa Tengah, sebanyak enam alumnus mahasiswa Strata dua atau S2 Universitas Swasta diketahui hilang misterius. Awalnya, keenamnya hendak melakukan penelitian dengan tujuan Korea Selatan, tetapi hingga kini seluruhnya tidak diketahui keberadaannya.

Polda Jawa Tengah kini terus menelusuri kemungkinan tersebut. Kuat dugaan, keenam warga itu bertolak ke Suriah dan bergabung dengan kelompok radikal ISIS. Berasal dari warga Sulawesi Tenggara yang semula menimba ilmu di salah satu Universitas di Semarang.

![vivamore="
Militer Mesir Klaim Tewaskan Pentolan ISIS di Sinai
Baca Juga :"]
Polisi Filipina Bantah Keberadaan ISIS

[/vivamore]
Polisi Antiteror Kanada.

Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka

Tersangka bernama Aaron Driver dan ia bertindak tunggal.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016