Guru Tak Percaya Akseyna Bunuh Diri

Guru Akseyna di SMAN 8 Yogyakarta saat bercerita sosok Akseyna, Rabu (1/4/2015)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ochi April/Yogyakarta
VIVA.co.id
8 Bulan Misteri Kematian Akseyna di Danau UI
- Tewasnya mahasiswa Universitas Indonesia Fakultas MIPA, Akseyna Ahad Dori,  di Danau Kenanga Universitas Indonesia mengejutkan Guru-gurunya di SMAN 8 Yogyakarta.

Mirip Kasus Akseyna, Wanita Ini Tewas di Empang

"Saya dapat kabar dari dua temannya yang alumni di sekolah ini. Saya kaget, saya kenal murid saya itu karena saya selalu mendampingi dia saat mengikuti Olimpiade Sains Nasional (OSN)," kata Sri Utari, Guru Biologi yang juga Koordinator OSN

Sri menuturkan, Aksayne adalah siswa yang pintar dan juga mudah bergaul. Dia merupakan angkatan tahun 2010. Saat dikelas 10, Aksayne sudah mulai mengikuti OSN Biologi dari tingkat kota, Provinsi dan Nasional.

"Baru Aksayne yang berhasil mendapat perunggu di OSN pada 2012. Dan yang membanggakan dia adalah siswa kelas 10 yang lolos OSN tingkat nasional," tutur Sri Utari.

Sri Utari adalah koordinator OSN Biologi dari Guru sedangkan Aksayne adalah koordinator OSN Biologi dari siswa. "Ya saya memang dekat dengan siswa saya itu. Saya selalu mendampingi setiap kali Aksayne ikut OSN hingga ke Manado."

Hal lain yang membuat bangga Sri adalah saat Aksayne mendapat medali perunggu di OSN. "Saya terharu saat dia terima medali perunggu, dia turun dari podium dan menghampiri saya di tribun sambil berkata, 'Maaf, Bu. Saya hanya bisa memberikan perunggu'. Saya langsung menangis," kata Sri dengan mata berkaca-kaca

Kesederhanaan juga diperlihatkan Aksayne kendati dia berasal dari keluarga yang cukup berada.

Aksayne sambung Sri Utari adalah anak yang sederhana. Setiap harinya Aksayne selalu naik sepeda ontel ke sekolah. "Padahal rumah dia cukup jauh dari sekolah. Dia itu naik sepeda dan kadang bus umum. Kami sendiri baru tahu saat melayat jika dia dari keluarga yang cukup berada."

Sementara itu Wakil Kepala Kesiswaan SMAN 8 Jogja, Siti Hajarwati, berharap aparat kepolisian dapat mengungkap motif tewasnya Aksayne.

"Ini impossible buat kami tidak mungkin dia bunuh diri mengingat dia itu anak yang saleh. Kasihan keluarganya, kami berharap polisi dapat mengungkap kasus ini," harap Siti yang merupakan Guru Fisika.

Aksayne Ahad Dori, mahasiswa MIPA UI merupakan anak kedua dari empat. Bapaknya Sus Mardoto adalah dosen di Angkatan Udara dan Ibunya juga berprofesi sebagai dosen di Fakultas Hukum UII.

Sampai dengan saat ini, polisi pun masih melakukan penyelidikan lebih dalam atas kasus tersebut.

Namun proses penyidikan polisi sempat mengalami kendala, lantaran sebelum barang-barang yang ada di kamar kos diamankan, beberapa teman Aksey ternyata sempat mengutak-atik laptop pribadi Aksey.

Hal ini membuat polisi kewalahan. Alhasil, beberapa dari mereka yang mengaku sempat mengutak-atik laptop tersebutpun terpaksa diperiksa penyidik.

![vivamore="
Petunjuk Penting Misteri Kematian Akseyna di Danau UI
Baca Juga :"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya