- VIVA.co.id/Moh Nadlir
"Harusnya dia tak perlu merasa terhina. Itu risiko orang populer, ya biasa saja. Kayak Haji Lulung biasa saja," ujar Taufiq, Rabu 1 April 2015.
Menurutnya, secara keseluruhan tidak ada yang bermaksud menghina personal Hakim Sarpin. Selama ini yang muncul adalah imbas balik dari efek keputusan Sarpin dalam sidang praperadilan yang dipimpinnya saat memutus nasib Komjen Budi Gunawan.
Taufiq bahkan memastikan, bahwa ia secara pribadi juga tak pernah menyoalkan personal Sarpin. Namun, memang ada hasil putusan Sarpin yang diduga melangkahi KUHAP, sehingga menjadi fokus pembicaraan.
"Tidak ada pernyataan saya bahwa Sarpin melanggar etika, pleno yang menyatakan bahwa Sarpin yang melanggar," kata Taufiq.
Disinggung perihal ketidakhadirannya saat dipanggil Bareskrim Mabes Polri, Taufiq menjelaskan bahwa ia memang sedang sibuk lantaran harus menerima tamu hakim dari luar kota.
Tetapi Taufiq berkomitmen akan hadir untuk mengetahui alasan dan tuduhan Sarpin terhadap dirinya sehingga kuasa hukumnya melapor ke Mabes Polri.
"Nanti Senin-Selasa depan saya akan coba hadir, ya saya sewaktu-waktu siap dipanggil kalau ada waktu luang dan Bareskrim siap menerima saya," ujar Taufiq.
Selain itu, Taufiq berharap bahwa kasus Hakim Sarpin ini bisa menjadi contoh bagi hakim-hakim lainnya untuk tidak mengikuti putusan praperadilannya, melainkan mengikuti Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). (ase)
