Sumber :
- tvOne
VIVA.co.id
- Pemerintah Aceh telah meneliti kandungan batu giok dalam jumlah besar yang ada di wilayahnya. Batu giok yang semula dianggap berharga, ternyata tak bernilai.
Hasil uji labotarium yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Nagan Raya membuktikan jika batu giok seberat 20 ton itu ternyata hanya setumpukan batu koral. Batu tersebut ditemukan warga di hutan lindung Beutong Ateuh, Nagan Raya, Provinsi Aceh.
Pemerintah setempat menyimpan bongkahan batu seberat 5 ton di rumah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Nagan Raya untuk diuji dilabotarium.
Saat ini pemerintah telah menghentikan pemotongan dan pengangkutan batu yang dianggap sangat bernilai itu. Penghentian pemotongan ini dilakukan sejak 6 Maret lalu.
"Sudah ada surat dari bupati untuk melarang mengambil batu giok yang 20 ton itu. Meskipun ada warga yang masih mengambil batu giok tersbut," kata Samsul. (ase)![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Pemerintah setempat menyimpan bongkahan batu seberat 5 ton di rumah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Nagan Raya untuk diuji dilabotarium.