Listrik Byarpet dan Internet Lemot Bisa Ganggu UN Online

Ilustrasi sekolah unggul dengan ffasilitas yang baik
Sumber :
  • ANTARA/ M Agung Rajasa

VIVA.co.id - Sekolah Menengah Umum (SMU) dan sederajat  melangsungkan Ujian Nasional secara serentak pada Senin 13 April 2015 besok. Beberapa sekolah akan melangsungkan UN dengan menggunakan metode CBT (Computer Base Test) atau UN online.

UN Lancar, Mendikbud Berterima Kasih pada Hacker

Namun muncul kekhawatiran UN online bisa terganggu masalah koneksi Internet maupun aliran listrik yang bisa putus kapan saja. Maka pemerintah di sejumlah kota sudah melakukan sejumlah antisipasi.

Di Kota Malang, dinas pendidikan setempat berkirim surat pada PLN dan Telkom setempat sebagai pemberitahuan sekaligus permintaan menyetabilkan jaringan dan arus listrik selama proses UN online berlangsung.

Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kota Malang, Siti Ratnawati, menyatakan semua proses itu dilakukan Dindik untuk menjaga kelancaran UN berbasis komputer yang pertama di Kota Malang. “Iya itu sudah dilakukan," kata Siti Ratnawati, Minggu 12 April 2015.

Dindik meminta pihak Telkom membantu dengan menyediakan bandwith yang cukup serta menyetabilkan koneksi internet sejak proses sinkronisasi data dari server sekolah ke server Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan berlangsung sejak Sabtu 11 April 2015 hinga pelaksanaan UN berakhir pada 23 April 2015.

Menurutnya, pihak Telkom sempat mengusulkan pada Dindik untuk menggunakan provider yang sama di setiap sekolah peserta CBT, untuk memudahkan proses pengecekan dan teknis yang lain. "Namun usul itu tak bisa terlaksana karena sekolah peserta CBT telah mengunakan provider pilihan masing-masing. Itu tidak masalah, CBT nya sudah siap,” katanya.

Selain pada Telkom, Dindik juga telah berkirim surat pada PLN Kota Malang untuk menghindari adanya pemadaman bergilir di lokasi CBT yang berlangsung. Surat itu menurutnya direspon positif meskipun PLN tak bisa menjamin bebas pemadaman 100 persen, terutama jika terjadi faktor lain yang disebabkan oleh alam, seperti pohon tumbang atau angin kencang yang menggangu jaringan listrik.

Selain UN berbasis online, sekitar 100 sekolah yang lain juga akan melangsungkan UN berbasis kerta atau Paper Base Test (PBT). Berbeda dengan CBT, PBT masih mengalami sedikit kendala, terutama dalam hal kesiapan soal yang akan dikerjakan perserta UN.

Materi soal listening untuk mata pelajaran Bahasa Inggris menurutnya hingga saat ini belum tiba di Malang. Soal itu akan tiba bergilir di Malang, setelah sampai di beberapa kota lain di Jawa Timur\.

“Tinggal soal listening saja yang belum tiba dari Provinsi Jawa Timur, tapi jadwal ujiannya bukan Senin besok. Soal itu akan datang di Malang setelah sampai di beberapa kota lain seperti Kediri, Trenggalek dan Tulungagung. Lainnya tidak ada masalah,” katanya.

Aksi dukung UN jujur

Sementara itu sejumlah siswa dari berbagai SMU di Solo, Jawa Tengah, Minggu pagi menggelar aksi dukung UN jujur di aera Car Free Day, Jalan Slamet Riyadi, Solo.

Dengan membawa poster-poster aksi dukung UN jujur, para siswa berjalan kaki dari perempatan rumah sakit di Solo menuju perempatan Ngapeman. Sepanjang jalan, siswa kelas 1 dan 2 serta para alumni ini tak henti-hanti meneriakkan dukungan kepada kakak-kakak kelas mereka yang akan berjuang dalam UN besok.

Dalam aksi itu, nampak pula seorang siswa menggunakan pakaian pocong yang disimbolkan ketidakjujuran dalam UN. Di lokasi aksi, siswa membuat tulisan-tulisan untuk mendukung UN jujur di atas selembar plastik putih.

"Aksi ini kami gelar sebagai bentuk dukungan kami terhadap kakak kelas. Kami berharap kejujuran dikedepankan, sehingga dapat menciptakan generasi bangsa yang berkualitas dalam membangun bangsa," ujar koordinasi aksi, Ahmad Dahori.

Laporan: Salahuddin / tvOne / Solo

Pernyataan Mengejutkan Aurel saat Dihujat Ikut Ujian Paket C
![vivamore=" Baca Juga
Pelajaran yang Sulitkan Stuart Collin saat Ujian Paket C
:"]

[/vivamore]

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya