Gagal Login, Puluhan Siswa SMK Bantul Tak Bisa UN

Salah seorang guru di SMAN 70 meninjau lokasi UN CBT, Minggu (12/4/2015)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Tri H
VIVA.co.id
UN Lancar, Mendikbud Berterima Kasih pada Hacker
- Puluhan siswa SMK Negeri 3 Kasihan, Bantul, DI Yogyakarta, gagal melaksanakan ujian nasional berbasis komputer. Para siswa ini gagal untuk
login
Pernyataan Mengejutkan Aurel saat Dihujat Ikut Ujian Paket C
pada lembar soal ujian berbasis komputer meski setiap siswa sudah mengantongi token atau password.
Pelajaran yang Sulitkan Stuart Collin saat Ujian Paket C

Wakil Kepala SMK 3 Kasihan, Rahmad Supriyono, mengatakan gagalnya siswa melakukan login bukan karena perangkat komputer, namun terletak pada sistem yang ada komputernya.

"Kami sudah mendatangkan teknisi dari pihak sekolah, Dikmenof Bantul dan Didispora DIY dan diharapkan dapat diperbaiki," katanya, Senin 13 April 2015.

Menurutnya, jika kendala sistem ini tidak dapat diatasi akan mengganggu siswa lainnya yang akan mengikuti UN secara online karena di SMK 3 ini terdapat 179 peserta UN secara online dan ujiannya dibagi dalam 3 sesi.

"Kalau sesi pertama terkendala maka akan mengganggu siswa yang ujian sesi kedua dan ketiga,"ujarnya.

UN berbasis komputer ini dilakukan bertahap atau tiga sesi. Karena perangkat komputer hanya ada 60 unit dibagi dalam tiga laboratorium. Setiap laboratorium terdapat 20 siswa yang ujian.

"Kalau memang tidak bisa hari ini, kendala tidak diselesaikan, maka akan dilakukan ujian susulan,"tuturnya.

Ujian mata pelajaran bahasa Indonesia pada laboratorium 1 sebanyak 20 siswa berjalan lancar. Pada laboratorium 2 dari 20 siswa hanya 10 siswa tidak bisa login, dan di laboratorium ke 3 terdapat 17 siswa yang tidak bisa login.

"Harapan saya, siswa yang tidak bisa login tidak perlu ujian susulan akibat tidak bisa login. Namun, jika tidak bisa maka harus ikut ujian susulan," tuturnya.

Dian Putra, salah satu peserta UN, mengaku sempat gagal login, namun setelah pindah komputer cadangan bisa login dan soal dapat dikerjakan.

"Lebih enak pakai online karena tidak repot bolak-balik kertas dan membawa alat tulis," katanya. (one)

![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya