- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id - Ujian Nasional berbasis komputer (CBT) mulai dilaksanakan hari ini, Senin, 13 April 2015. Karena menggunakan sistem online, tentunnya ujian ini tak bisa lepas dari aliran listrik.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 46 Jakarta, menjadi salah satu sekolah yang melaksanakan CBT. Guna mengantisipasi pemadaman, sekolah ini menyiapkan alat pasokan daya bebas gangguan (uninterruptible power supply/UPS) dan satu genset.
"Kami siapkan satu unit UPS untuk satu komputer dan satu genset apabila listrik mati," ujar Kepala SMKN 46 Jakarta, Sutaryo.
Meski demikian, ia berharap, PLN bisa menjaga kestabilan listrik agar UN berjalan dengan baik tanpa hambatan.
UN CBT di SMKN 46 Jakarta dibagi dalam tiga waktu. Ini dilakukan karena keterbatasan jumlah komputer. Tahap pertama diikuti 80 siswa, demikian juga tahap kedua. Sedangkan tahap ketiga 70 siswa. SMKN 46 hanya memiliki dua ruangan dengan jumlah komputer masing-masing 40 unit.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Marasutan Siregar mengatakan tak ada Sekolah Menengah Atas (SMA) di Medan yang melakukan Ujian Nasional online. "Yang siap melakukan UN online hanya 6 SMK," kata Marasutan Siregar kepada wartawan, Senin, 13 April 2015.
Dari 6 SMK yang mengelar ujian secara online, 5 diantaranya merupakan sekolah swasta. "Yang lolos verifikasi untuk negeri hanya SMK Negeri 9," katanya menambahkan.
Sedangkan, dari seluruh SMK dan SMA di Kota Medan hanya 11 SMK yang menyatakan siap mengelar ujian online. "Setelah diverifikasi, tim Kementerian meloloskan 6 SMK," ujarnya.
Marasutan Siregar mengatakan, sejauh ini tak ada kendala dalam pelaksanaan ujian nasional. Di kota Medan, UN tingkat SMA sederajat diikuti 24.921 siswa SMA/Aliayah dan 17.485 siswa SMK.
