Dua Anggota Geng Hello Kitty Jalani UN di Lapas Wirogunan

Ilustrasi sekolah unggul dengan ffasilitas yang baik
Sumber :
  • ANTARA/ M Agung Rajasa

VIVA.co.id - Dua tersangka anggota Geng Hello Kitty, M (18) dan W (18), yang sedang mendekam di Lapas Wirogunan, Yogyakarta, terpaksa mengikuti Ujian Nasional (UN) di dalam penjara. Keduanya bersama dengan tiga tersangka lainnya hingga kini masih dititipkan di Lapas Wirogunan karena BAP kasusnya belum selesai.

Kedua siswa tersebut, mengikuti ujian Paper Based Test (PBT) yang dilakukan di ruang konseling lapas. Keduanya memulai mengerjakan soal Bahasa Indonesia pada pukul 07.30 WIB dengan pendampingan delapan sipir. Kepala LP Kelas II A Yogyakarta, Zaenal Arifin mengatakan, kedua siswa tersebut telah berada di lembaga pemasyarakatan sejak satu bulan lalu.

Menag: Siswa Tak Lagi Dihantui Persoalan Kelulusan

''Sudah satu bulan ini, keduanya berada di dalam Lapas,'' katanya, Senin 13 April 2015.

Menurutnya kedua tersangka yang melakukan tindakan sadis dengan menyekap dan menyiksa Ha (18) selesai mengerjakan soal-soal UN tepat pukul 10.00 WIB. Setelah itu, keduanya langsung kembali ke ruangan masing-masing.
 
Selain M dan W, masih ada dua siswa lagi yang mengikuti ujian paket C di SMPN 15 Yogyakarta. ''Mereka statusnya bebas bersyarat dan akan mengikuti UN di SMP 15 sore ini," ujarnya.

Kondisi yang sama juga terjadi pada dua siswa masing-masing W (18) dan R (18) yang terpaksa mengerjakan UN di Lapas Cebongan, Kabupaten Sleman.
Keduanya mengerjakan UN di aula LP Cebongan secara bergantian, sehingga tidak bisa bekerjsama. Dua pelajar warga Sleman ini, sedang menjalani kasus hukum.

Dari data yang ada R merupakan siswa SMK di Sleman, terjerat kasus pencurian mengerjakan soal UN lebih dahulu yang dimulai sekitar pukul 08.00 WIB.

Sedangkan W yang sudah menjalani hukuman 2 tahun 2 bulan 18 hari dalam kasus penganiayaan hingga menewaskan seorang pelajar yang mengikuti kejar paket C, menjalani ujian sekitar pukul 14.00 WIB.

Selama ujian, para siswa diawasi tim pengawas dari sekolah maupun Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman. Pelaksanaan UN di dalam lapas berjalan lancar dan tak kurang satu apapun.

Menurut Kalapas Cebongan, Sleman, Supriyanto menjelaskan, sebelum menjalankan ujian, keduanya terlebih dahulu sarapan pagi. Ujian dilaksanakan dalam waktu berbeda, mengingat salah satu warga binaannya itu mengikuti kejar paket C. Sebelumnya pihak lapas memberikan keleluasaan kepada keduanya untuk belajar.

''Selama pra ujian kami memberikan kebebasan mereka untuk belajar. Mereka juga kami tempatkan di ruang khusus, sehingga lebih fokus belajar untuk menghadapi ujian,'' katanya.

Penerapan Ujian Nasional Berbasis Komputer Melonjak

![vivamore="Baca Juga :"]

[/vivamore]
Tiga Hari Perjalanan, Naskah UN Akhirnya Tiba di Jakarta
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat

Wagub Djarot Pantau UN di Lapas Cipinang

Ada 19 narapidana yang mengikuti UN untuk program paket A, B dan C.

img_title
VIVA.co.id
5 April 2016