Diduga Ditipu, 47 Calon Jamaah Haji Mengadu ke Kemenag

Jamaah Haji Indonesia Tiba di Jeddah
Sumber :
  • VIVAnews/Umi Kalsum
VIVA.co.id
Anggota DPR Ingatkan Pemerintah Soal Dana Haji
- Tingginya animo masyarakat untuk menunaikan ibadah haji menjadi kesempatan bagi pihak-pihak tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan berkedok yayasan atau biro perjalanan haji dan umrah. Berbagai modus pun dilancarkan untuk menggoda para jamaah.

Tawaf dan Rahasianya

Salah satunya dialami Ida Rosida dan 47 orang rekannya. Mereka diduga ditipu oleh biro perjalanan fiktif dengan modus sang pemilik yayasan tersebut mengaku bertitel mentereng, yakni Profesor Doktor Kyai Haji untuk meyakinkan para calon korban.
Calon Haji Ini Kesal Sambal Petisnya Disita


Hal itu diungkapkan oleh kuasa hukum Ida Rosida dan para jamaah, Ikhsan Abdullah, saat menyampaikan laporannya ke Direktorat Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama, Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa, 14 April 2015.


"Mereka korban dari Yayasan namanya Assadah, yang berkantor di Ujung Aspal, Bekasi, dengan pimpinan yayasan Bapak Sakti, tapi mengaku sebagai Prof. Dr. KH Ahmad Sakti Jamaludin," kata Ikhsan.


Di samping menggunakan gelar-gelar ulama dan pendidikan khusus, kata Ikhsan, para jamaah ini juga dijanjikan mendapat layanan haji plus, dengan biaya yang sangat murah. "Hanya Rp35 juta, mereka mendapat ONH plus tanpa perlu menunggu," ujarnya.


Modus tersebut terbukti ampuh menipu warga dengan janji bisa berhaji plus, tanpa menunggu. Atas penipuan tersebut para jemaah tersebut menderita kerugian hingga mencapai Rp1,5 miliar.


"Modus tersebut dapat menggiurkan jamaah sehingga banyak korban berjatuhan apabila Kemenag tidak melakukan tindakan, supaya tidak jatuh korban selanjutnya," kata Ikhsan.

![vivamore="Baca Juga :"]

[/vivamore]

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya