Sumber :
- uk.reuters.com
VIVA.co.id
- Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Mabes Polri membongkar sindikat kejahatan dengan menggunakan
malicious software
(Malware) di jaringan internet. Kejahatan cyber
ini menyasar nasabah bank yang menggunakan fasilitas internet banking melalui komputer.
Software Malware tersebut merupakan virus yang dapat menyebar secara langsung ke layar monitor yang sedang mengakses jaringan internet, terutama kepada para nasabah yang mau melakukan teransaksi melalui e-banking.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Software Malware tersebut merupakan virus yang dapat menyebar secara langsung ke layar monitor yang sedang mengakses jaringan internet, terutama kepada para nasabah yang mau melakukan teransaksi melalui e-banking.
"Bukan internet bankingnya yang dijangkiti, tapi komputer nasabah. Dia (pelaku) tidak berhasil masuk ke sistem bank," kata Dirtipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Pol Victor Simanjuntak dalam perbincangan bersama tvOne, Rabu, 15 April 2015.
Victor menjelaskan, modus pembobolan dana nasabah seperti ini dilakukan dengan menjangkiti komputer nasabah dengan virus malware. Virus tersebut masuk ke dalam komputer nasabah dalam bentuk
software
yang menyerupai sistem e-banking bank tertentu.
Secara otomatis virus Malware ini akan terunduh ke dalam komputer dan data nasabah dikendalikan oleh cyber. Ketika nasabah mulai masuk ke dalam sistem dan memasukan pin ke dalam aplikasi yang sudah disusupi virus. Seketika itu pelaku mengetahui pin nasabah, dan akan diambil pelaku untuk menguras dana milik nasabah.
"Nasabah tidak tahu sedang dibajak, karena bukan sistem banknya yang dihantam, tapi komputer nasabah itu yang disusupi dan dia (pelaku) bisa mengendalikan komputer nasabah," ujarnya.
Victor menegaskan, virus semacam ini baru bisa menghantam komputer dengan software bajakan. Bagi nasabah yang mengakses e-banking melalui smartphone relatif aman. Sebab, software yang digunakan smartphone umumnya adalah software asli.
"Handphone sampai sekarang belum bisa, karena HP s
oftware
asli. Yang virus ini bisa masuk kalau softwarenya bajakan. Komputer yang
softwarenya
asli juga sulit ditembus," papar Victor.
Untuk bisa terhindar dari praktik pembobolan dana nasabah melalui virus internet ini, Victor memberikan tips kepada para nasabah.
Pertama
, selalu menggunakan
software
asli di dalam komputernya.
Kedua
, usahakan memperoleh informasi sejelas-jelasnya dari bank tentang cara mengakses internet banking supaya tidak salah.
Ketiga
, jangan sekali-kali
mendownload
program atau aplikasi di internet, sementara kita tidak tahu program apa itu.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
(ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Bukan internet bankingnya yang dijangkiti, tapi komputer nasabah. Dia (pelaku) tidak berhasil masuk ke sistem bank," kata Dirtipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Pol Victor Simanjuntak dalam perbincangan bersama tvOne, Rabu, 15 April 2015.
