- VIVA.co.id/Kusnandar
VIVA.co.id - Seorang ibu yang tengah hamil ditangkap polisi karena terlibat sindikat pencurian kendaraan bermotor di Mataram, Nusa Tenggara Barat. Ia diamankan bersama dua rekannya yang tak lain adalah keluarganya sendiri.
Aksi ketiga perempuan ini terbilang cerdik. Dengan memanfaatkan keluguan korban, ketiga pelaku, Dh (19), Sa (17) dan Ri (19), berhasil menggondol satu unit motor yang tak lain milik rekannya sendiri.
Saat diamankan, ketiga perempuan muda ini mengaku berdalih sengaja mencuri untuk membeli kosmetik dan memeriksakan kandungan Dh yang sudah masuk usia 5 bulan.
"Saya mengajak Ri dan Sa untuk mencuri motor korban dengan cara menggandakan kunci motornya. Sa karena teman dekatnya yang meminjam motor dengan alasan belanja lalu kita gandakan kuncinya," kata Dh saat diperiksa di Kepolisian Resor Mataram, Kamis, 16 April 2015.
Kuat dugaan, aksi yang dimotori oleh ibu hamil ini sangat berpengalaman. Dengan bermodus meminjam motor dan kemudian menggandakan kuncinya, ketiga pelaku cukup terlatih dan tenang menjalankan aksinya.
Dari cerita Dh. Saat aksi berlangsung Sa yang bersama-sama korban berencana akan membeli krim wajah di sebuah pusat perbelanjaan. Saat itulah, berbekal kunci yang telah digandakan, Dh langsung mengeksekusi motor milik korban.
"Saya yang ambil motornya menggunakan kunci yang dibuat. Waktu itu terparkir di Mall. Kita bawa lalu Ri yang gadaikan motor itu Rp4
juta," ujar Dh.
Uang hasil gadai motor dikelola oleh Ri dan Dhea. Uang itu dibagi tiga dengan rincian masing-masing mendapat Rp350 ribu secara bertahap. Tak ketinggalan, suami Dh yang berada di balik jeruji besi juga mendapatkan jatah sebesar Rp500 ribu.
Sa dan Ri mengaku uang itu dibelanjakan alat-alat kecantikan. Sementara untuk Dh yang mendapatkan pembagian jatah yang lebih besar sebagai otak pencurian, mengaku uang hasil motor curian digunakan untuk periksa kehamilan.
Saat ini ketiga pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif di kepolisian. Pencarian barang bukti juga sedang diupayakan. Pasalnya, motor yang sudah digadai sudah dijual.
(mus)
