- VIVA.co.id / Anwar Sadat
VIVA.co.id - Presiden Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Mudhofir Khami, meminta kepada polisi untuk meningkatkan keamanan, terutama menjaga kantor KSBSI jelang pelaksanaan Hari Buruh se-Dunia, atau May Day.
Menurut Mudhofir, usai aksi teror di kantornya, seluruh pengurusnya telah diminta untuk ikut meningkatkan keamanan, agar kejadian teror tidak terulang lagi. Peningkatan keamanan juga diminta dilakukan di kantor-kantor serikat buruh lainnya.
"Kantor serikat buruh harus mewaspadai segala tindakan yang mungkin saja terjadi untuk memancing kekisruhan jelang peringatan May Day. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Ada pun mengenai perkembangan kasus penembakan, Mudhofir menjelaskan, barang bukti berupa peluru dan pecahan kaca mobil sudah diambil oleh pihak kepolisian.
Masih diselidiki
Polres Jakarta Timur, masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku teror penembakkan ke kantor KSBSI dan tiga mobil milik pengurus serikat buruh itu di kantornya.
"Semuanya masih dalam tahap penyelidikan, belum ada titik terang siapa para pelaku," kata Kompol Aris Timang, Wakil Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur kepada wartawan, Kamis 16 April 2015.
Ia menjelaskan, hingga saat ini belum ada perkembangan berarti dari kasus penembakan tersebut. Puslabfor Polda Metro Jaya juga dilibatkan untuk mengungkap aksi teror ini.
"Hingga saat ini belum ada perkembangan, semuanya masih dalam proses," katanya.
Seperti diketahui, Kantor KSBSI (Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia) dan tiga mobil yang berada di Jalan Cipinang Muara Raya No 33, Kelurahan Cipinang Muara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa 14 April 2015 malam diterjang 17 peluru oleh orang tak dikenal.
Ketua Cabang Federasi Kamiparho DKI Jakarta, Sunardi, yang juga saksi mata di lokasi mengatakan, pelaku menggunakan mobil Suzuki APV berwarna hijau. Jumlah pelaku diperkirakan lebih dari tiga orang. Mereka sempat tertawa, setelah melakukan teror.
Surnadi menambahkan, penembakan itu sontak mengagetkan para pegawai yang berada di dalam kantor dan membuat panik. Menurutnya, kejadian ini merupakan tindakan teror yang kedua, setelah kantor KSBSI diteror oleh paket yang berisi bom dua tahun silam. Ironisnya, kejadian itu selalu terjadi menjelang persiapan hari buruh ( May Day![vivamore="Baca Juga :"]
[/vivamore]