- VIVA / D.A.Pitaloka
VIVA.co.id - Bangunan berukuran sekitar lebar 15 meter dan panjang sekitar 15 meter ini berdiri kokoh. Di dalam bangunan tersebut terdapat beberapa petak kolam dan tempat penetasan telur penyu.
Namun sayang, semua petak kolam dan tempat penetasan penyu tampak kosong, tak ada tukik atau penyu dewasanya.
Pengelola tempat pelesatarian penyu di Pantai Samas, Yogyakarta, Rujito, mengatakan dalam beberap bulan terakhir ini memang sulit untuk mendapat telur penyu di pinggir pantai untuk disimpan dalam tempat penetasan telur penyu.
"Saat ini susah mendapatkan penyu dewasa yang naik ke daratan untuk bertelur," kata Rujito, Jumat 17 April 2015.
Menurutnya, semua warga dan nelayan sudah tahu jika menemukan telur penyu tidak boleh dijual kepada pedagang karena telur penyu tersebut dilindungi UU dan bisa terjerat hukum jika nekat menjual.
"Jadi kalau ada masyarakat yang menemukan telur penyu akan diserahkan kepada saya dan akan ada pengganti uang untuk setiap telur penyu yang ditemukan," ujar Rujito.
Mbah Duwur panggilan akrab dari Rujito ini menjelaskan, untuk penyu dewasa biasanya yang tersangkut jaring nelayan akan ditempatkan pada petak kolam yang ada di tempat pelestarian penyu.
"Biasanya penyu yang dewasa akan dilepas lagi ke laut bersamaan dengan acara tertentu. Begitu juga tukik yang dilepas bersamaan acara tertentu yang digelar di Pantai Samas," katanya.
Penerima Kalpataru ini juga menjelaskan penyu dewasa biasanya akan naik ke daratan untuk bertelur berlangsung pada bulan-bulan pertengahan tahun seperti Juli sampai Agustus.
"Kalau bulan-bulan awal tahun ini jarang ditemukan penyu dewasa yang naik ke daratan untuk bertelur," katanya. (ase)
![vivamore="Baca Juga :"]
[/vivamore]
Hewan Darat Tertua di Dunia Dirawat Bak Raja
Penyu bernama Jonathan sudah berusia 183 tahun. Masih tetap kuat.
