Sumber :
- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id
- Anggota komisi IX DPR RI, Reni Marlinawati, mengatakan pelaksanaan UN 2015 tidak jauh lebih baik dibanding UN sebelumnya. Persoalan-persoalan lama dinilai kembali muncul dalam perhelatan UN tahun ini.
"Ini bukti kementerian Dikdasmen dan jajarannya tidak belajar dari masa lalu dan tidak mengantisipasi atas persoalan yang akan muncul," katanya di DPR RI, Jakarta, Jumat 17 April 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
UN Lancar, Mendikbud Berterima Kasih pada Hacker
"Ini bukti kementerian Dikdasmen dan jajarannya tidak belajar dari masa lalu dan tidak mengantisipasi atas persoalan yang akan muncul," katanya di DPR RI, Jakarta, Jumat 17 April 2015.
Politisi PPP itu juga melihat pelaksanaan teknis dalam UN Online belum berjalan maksimal. Persoalan yang muncul di lapangan seperti persoalan jaringan, server serta listrik masih dominan terjadi.
Padahal, persoalan teknis tersebut, bisa diantisipasi jauh-jauh hari. "Saya melihat Kementerian Dikdasmen dan jajarannya tidak maksimal menyiapkan UN Online ini," ujarnya.
Reni meminta Kemendikdasmen (Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah) untuk melakukan audit total terhadap pelaksanaan UN tingkat SMA. Tujuannya agar kejadian serupa tidak kembali terulang dalam pelaksanaan UN di tingkat SMP maupun SD. "Pemerintah juga harus serius menaggapi masalah ini," kata DPR asal Daerah Pemilihan Jawa Barat itu.
Mengenai langkah kepolisian yang berhasil mengungkap kebocoran soal UN, Reni mengapresiasinya. "Saya mendukung langkah Mabes Polri dalam melakukan penyelidikan atas bocornya soal UN. Aparat penegak hukum harus mengusut tuntas seluruh aktor atas peristiwa ini," kata Reni. (ren)
![vivamore="
Baca Juga
:"]
Kemendikbud: Kami Tak Simpan Master Soal Ujian Nasional
Belasan Murid Menginap di Sekolah Demi Ujian Nasional
Anies Baswedan Akui Pelaksanaan UN Terkendala
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Politisi PPP itu juga melihat pelaksanaan teknis dalam UN Online belum berjalan maksimal. Persoalan yang muncul di lapangan seperti persoalan jaringan, server serta listrik masih dominan terjadi.
