Siswa SD Dipukul Wali Kelas Gara-gara Tak Kelar Tulis Angka

Siswa SD Dipukul Wali Kelas gara-gara Tak Kelar Tulis Angka
Sumber :
  • Aji YK Putra/Palembang
VIVA.co.id
Depok Catat 147 Kasus Kejahatan pada Wanita dan Anak
- Seorang siswa sekolah dasar di Kota Palembang, Sumatera Selatan, mengaku dipukul wali kelasnya. Dia mengaku juga diguyur air panas hingga kuyup.

Telepon Pengaduan Terkait Anak Siap 24 Jam

Masalahnya sederhana, hanya karena dia tak kelar mengerjakan tugas menulis angka satu sampai sepuluh. Sang wali kelas geram lalu menyuruhnya berdiri lantas memukul dengan gagang sapu pada telapak tangan siswa itu.
Polisi Cari Bukti Dugaan Kekerasan Anak di Pulogadung


Murid SD Negeri 230 Kecamatan Seberang Ulu 1, Kota Palembang, itu berinisial VC (9 tahun). Dia didampingi ibunya, YA (33 tahun), menuturkan peristiwa yang dialaminya kepada aparat Kepolisian Resor Kota (Polresta) Palembang pada Jumat, 17 April 2015.


"Pertama Ibu Krisna (Wali Kelas) tanya kenapa tugasnya tidak selesai. Lalu saya sama sepuluh teman yang tidak selesai buat tugas langsung disuruh berdiri dan dipukul pakai gagang sapu di telapak,” katanya.


Setelah dipukul, VC dan teman-temannya diguyur air hingga kuyup. "Ibunya langsung ambil air pas di dalam kelas kami diguyur sampai basah,” ujarnya.


Ibu korban mengaku melihat peristiwa yang, menurutnya, terjadi pada Kamis pagi, 16 April 2015. Saat itu dia hendak mengantarkan makanan untuk anaknya karena menjelang waktu istirahat.


"Tetapi kelas 3A (kelas yang ditempati VC) muridnya belum keluar-keluar. Lalu saya datangi kelasnya dan melihat anak saya lagi disiram air depan kelas,” ujarnya.


Melihat anaknya diperlakukan semena-mena, dia langsung masuk ke kelas dan menanyakan hal sedang terjadi. "Saya tanya kenapa disiram begini. Langsung guru itu menjawab ini urusan sekolah, bukan urusan orang tua. Padahal anak saya itu selalu ranking satu di kelas,” katanya.


Dia kemudian memutuskan memindahkan anaknya ke sekolah lain untuk mencegah peristiwa serupa terulang. Dia telah mengurus dokumen-dokumen untuk keperluan pemindahan sekolah anaknya.


Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polrestas Palembang, Komisaris Polisi Suryadi, tak berkomentar banyak tentang pelaporan tindak kekerasan itu. Dia hanya mengatakan bahwa Polisi segera menindaklanjuti laporan itu.


"Sekarang kita masih meminta keterangan kepada korban terkait kejadian ini,” ujarnya, singkat.
![vivamore="
Baca Juga
:"]


[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya