Indef: Pertalite Lebih Mahal dari Premium Artinya Mafia Baru

Harga Baru BBM
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
Konsumsi Pertalite di Jatim, Bali dan Nusa Tenggara Naik 55%
- Direktur Institute Development for Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati, mengkritik rencana PT Pertamina menjual BBM jenis baru, Pertalite, lebih mahal dari harga premium.

Ini Pemicu Penjualan Pertalite Tembus 4.000 KL per Hari

Menurutnya, pertalite dengan kadar ron (researh octane number) antara 90 dan 91 masih banyak diproduksi negara lain, berbeda dengan premium yang memiliki kadar ron 88.
Hampir 10 Persen Konsumen Kalimantan Beralih ke Pertalite


"Pertalite itu biang keroknya memang dari premium. Kita ini net importir, sementara saat ini yang jual ron 88 sudah tidak ada, akhirnya kita impor ron 90 dan 91," kata Enny, Senin, 20 April 2015.


Harga pertalite disebutnya bisa lebih murah dari premium, dengan banyaknya pilihan untuk membeli. "Logikanya sederhana. Artinya mafia baru dong, kalau sampai harga tidak lebih murah," katanya.


Pertamina sebelumnya mengumumkan, rencana meluncurkan pertalite, sebagai bagian dari upaya menghapus BBM jenis premium yang saat ini beredar di pasaran.

Namun berapa harga BBM jenis baru ini belum diumumkan secara resmi oleh BUMN pelat merah itu.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya