Sumber :
- ANTARA/Reno Esnir
VIVA.co.id
- Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah dan Kebudayaan Anies Baswedan mengklaim tidak ada kebocoran dalam pelaksanaan ujian nasional (UN) berbasis komputer.
"Alhamdulillah, yang namanya kebocoran tidak ada karena soal terdata," kata Anies di sela acara World Economic Forum East Asia (WEFEA) 2015, Senin, 20 April 2015 di Jakarta.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Alhamdulillah, yang namanya kebocoran tidak ada karena soal terdata," kata Anies di sela acara World Economic Forum East Asia (WEFEA) 2015, Senin, 20 April 2015 di Jakarta.
Anies mengatakan setiap sekolah mendapat ratusan soal ujian, sehingga soal yang diterima masing-masing siswa berbeda. "Soal yang muncul di setiap anak random. Jadi tidak bisa diprediksi," katanya.
Anies pun menginginkan agar setiap sekolah menggunakan komputer untuk pembelajaran, sehingga nantinya sekolah bisa menggunakan komputer untuk pelaksanaan UN.
"Tahun depan target kami bukan angka, tapi sekolah menggunakan komputer untuk belajar sehingga bisa dipakai untuk ujian. Jangan targetnya mengadakan komputer untuk ujian. Nanti proyek lagi dan habis uang kita buat proyek," ucapnya.
Untuk pelaksanaan UN 2015, ada 565 sekolah yang melaksanakan UN berbasis online.![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Anies mengatakan setiap sekolah mendapat ratusan soal ujian, sehingga soal yang diterima masing-masing siswa berbeda. "Soal yang muncul di setiap anak random. Jadi tidak bisa diprediksi," katanya.
