Sumber :
- VIVA.co.id/Fajar Shodiq
VIVA.co.id
- Untuk mempersiapkan diri menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015, pemerintah mendorong agar siswa mempelajari setidaknya tiga bahasa.
"Anak-anak kita harus terbiasa untuk belajar bahasa," kata Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah dan Kebudayaan Anies Baswedan, pada Senin, 20 April 2015 di Jakarta.
"Anak-anak kita harus terbiasa untuk belajar bahasa," kata Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah dan Kebudayaan Anies Baswedan, pada Senin, 20 April 2015 di Jakarta.
Baca Juga :
188 Bahasa Etnis Terancam Punah
Anies mengatakan setidaknya ada tiga bahasa yang dipelajari, yaitu bahasa daerah, bahasa Indonesia, serta bahasa internasional yang digunakan untuk percakapan antar bangsa.
"Itu penting sekali. Anak-anak kita minimal tiga bahasa itu," katanya. Anies mengatakan tiga bahasa tidak sulit untuk dipelajari, karena orang Indonesia sudah terbiasa berkomunikasi dengan lebih dari satu bahasa.
"Buat orang Indonesia punya dua bahasa itu normal, kok, apalagi tiga. Itu mudah," ucapnya. Dia menegaskan belajar bahasa asing tidak akan menghilangkan bahasa daerah.
"Orang Sunda belajar bahasa Indonesia, tidak hilang kesundaannya. Itu yang unik dari Indonesia. Kita pakai bahasa Indonesia dan tidak hilang identitasnya," kata Anies.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Anies mengatakan setidaknya ada tiga bahasa yang dipelajari, yaitu bahasa daerah, bahasa Indonesia, serta bahasa internasional yang digunakan untuk percakapan antar bangsa.