Quraish Shihab: Banyak Ulama Difitnah karena Toleransi

Quraish Shihab (kanan)
Sumber :
  • Antara/ Basri Marzuki

VIVA.co.id – Cendekiawan muslim Quraish Shihab mengaku resah dengan perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara menyusul maraknya paham radikal, seperti ajaran yang dianut gerakan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Menurut Shihab, ajaran kekerasan itu perlahan menggerus nilai-nilai luhur Islam, yang menganjurkan perdamaian dan toleransi antarumat beragama. Ulama-ulama yang berpandangan moderat bahkan difitnah berusaha merusak Islam karena menganjurkan toleransi.

“Sekian banyak tokoh muslim di Indonesia yang difitnah karena menghidupkan toleransi,” ujar Quraish Shihab saat menjadi narasumber dalam diskusi sinergi tiga pilar Save Indonesia No ISIS di Airlangga Convention Center, Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 21 April 2015.

Menurut ahli tafsir Al Quran itu, gerakan atau paham radikal jika tidak segera disikapi akan mengoyak Islam di Indonesia. Kalau ini terjadi, maka bahaya besar dihadapi dunia Islam di Indonesia.

ISIS Klaim Rampas Senjata Milik Tentara AS

"Sebab mereka (ISIS) tidak mengenal Bhinneka Tunggal Ika. Mereka kaum radikal juga tidak mengenal hormat kepada bendera Merah Putih. Bahkan, hormat pada bendera dianggap musyrik (menyekutukan Tuhan),” kata Shihab.

Gejala perkembangan radikalisme di Indonesia, kata Shihab, mulai tampak jelas. Bahkan, buku-buku mereka sudah banyak beredar di lembaga-lembaga pendidikan.

“Mereka memasukkan paham-paham boleh membunuh bagi orang yang tidak salat. Untungnya Kemendikbud segera menarik buku-buku tersebut,” katanya. (ase)

Militer Mesir Klaim Tewaskan Pentolan ISIS di Sinai
Polisi Antiteror Kanada.

Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka

Tersangka bernama Aaron Driver dan ia bertindak tunggal.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016